BOGOR-RADAR BOGOR, Kurangnya asupan hidrasi saat puasa, membuat kulit kerap mengalami kering dan kusam. Kondisi ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan kulit.
Baca Juga : Safari Ramadan BUMN di GOR Pajajaran, Ada Sembako Murah Hingga Mudik Gratis
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Mayapada Hospital Bogor (BMC), dr Frieda, Sp.DV menjelaskan, kulit kering dan kusam dapat disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya lingkungan, kebiasaan sehari-hari, kecukupan nutrisi, dan hidrasi.
“Faktor lingkungan yaitu contohnya ruangan kerja indoor yang terlalu lama ber-AC, ataupun outdoor yang terpapar matahari secara langsung yang dapat menyebabkan menyebabkan kulit kering dan tampak kusam,” tuturnya.
Berkurangnya hidrasi saat menjalani ibadah puasa, dilihat dr Frieda menjadi salah satu faktor yang meningkatkan resiko kulit kering.
“Sebaiknya, kita tetap memenuhi cairan per hari sekitar 2 liter dengan minum air secukupnya saat sahur dan buka puasa agar menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi,” ucap dr Frieda.
Masyarakat juga perlu memenuhi asupan nutrisinya dengan mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, protein nabati maupun hewani yang mengandung vitamin, mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Jangan lupa untuk menggunakan pelembab minimal dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur untuk menjaga kulit tetap lembab dan sehat.
Baca Juga : Menu Ramadan Hari ke-9 : Cumi Sambal Ijo, Nikmat untuk Berbuka
“Sebelum beraktivitas saat pagi hari sebaiknya juga sunscreen dengan kandungan SPF yang cukup terutama pada wajah dan area yang terpapar matahari” saran dr Frieda.
Dirinya juga berpesan, agar masyarakat menghindari makan makanan dan minuman manis dengan kandungan gula berlebih, makan goreng-gorengan, dan fast food. Karena makanan tersebut selain tidak baik untuk kesehatan, juga dapat membuat kulit tampak kusam. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
