25 radar bogor

Indonesia Batal jadi Tuan Rumah, Erick Thohir : Kami Sudah Berjuang Maksimal

Erick thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memeluk penyerang Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka. (Instagram Erick Thohir)

DOHA-RADAR BOGOR, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut, dirinya telah berjuang semaksimal mungkin. Namun, Indonesia harus menerima keputusan FIFA.

Hal itu dikatakan Erick Thohir melalui keterangan tertulisnya, usai bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023)

Erick Thohir mengatakan, PSSI harus tunduk pada kewenangan dan keputusan yang diberikan FIFA. Meskipun keputusan membatalkan ajang sepakbola nomor dua bergengsi itu di Indonesia merupakan pukulan yang amat sakit.

Baca Juga : FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

“Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu,” ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.

Dikatakan Erick Thohir, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi.

“Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan,” lanjutnya.

Orang nomor satu di PSSI itu juga menuturkan, telah blak-blakan di hadapan Presiden FIFA soal titipan Presiden Jokowi, pencinta sepakbola, dan anak-anak Timnas Indonesia U-20.

“Tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk,” ungkapnya.

Baca Juga : Pemain Timnas U-20 ‘Serang’ Akun Ganjar Pranowo, Bapak Puas Mengubur Impian Kita!

Meski demikian, dengan ketegaran yang masih dimilikinya, Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.

“Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi,” kuncinya. (fjr)

Editor : Ruri Ariatullah