25 radar bogor

Gagal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil Patah Hati

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bentuk Tim Investigasi Terkait Masalah Ponpes Al Zaytun.

BOGOR-RADAR BOGOR, Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Lelaki yang akrab disapa Kang Emil ini mengunggah rasa kecewanya melalui akun Instagram, Kamis (30/3). Ia menunjukkan emot patah hati terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Pengamat : Mereka yang Bikin Piala Dunia U-20 Batal Harus Bertanggung Jawab

Ia menjelaskan, hal itu tentu sangat mengecewakan semua pihak. Termasuk pihak pemerintah provinsi Jabar yang sudah menyiapkan beberapa stadion untuk venue pertandingan dan tempat latihan.

“Keputusan pembatalan FIFA hari ini sungguh berat, namun bagaimanapun tetap harus kita terima dengan lapang dada, dan menjadi hikmah pembelajaran dan momen introspeksi kita untuk menjadi lebih baik di masa depan,” tulis Kang Emil.

Namun, ia meminta agar tidak perlu terlalu jauh saling menyalahkan satu sama lain. Apalagi saat ini masih ada dalam momentum bulan suci Ramadan.

“Kami selalu mendoakan dan mendukung penuh kemajuan timnas Indonesia dan kemajuan iklim sepakbola umumnya melalui PSSI yang dipimpin sekarang oleh Pak Erick Thohir,” tandasnya.

ia pun menegaskan, selalu mendukung kebebasan dan kemerdekaan Palestina. Namun, bentuk dukungannya bisa dalam bentuk berbagai macam, utamanya melalui jalur diplomasi dan kemanusiaan.

Baca Juga: FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Terakhir, ia mengutip tambahan informasi bahwa menurut Undang-undang, ada 6 urusan absolut yang merupakan kewenangan pemerintah pusat, di mana sikap pemerintah daerah tidak boleh berbeda. Keenam urusan tersebut meliputi kebijakan politik lluar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter/fiskal, dan kebijakan agama.

“Dengan semua ini, Insya Allah ke depan kita pasti menjadi Bangsa yang lebih baik,” tutupnya.(mam)

Editor: Imam Rahmanto