25 radar bogor

Satu Dekade, Empat Desa Dilanda Pergeseran Tanah di Kecamatan Sukamamur

warga bogor
Petugas BPBD Kabupaten Bogor memeriksa lokasi bencana pergeseran tanah di Kecamatan Sukamakmur. Sepanjang 2023 ratusan ribu warga Bogor jadi korban bencana alam.(Radar Bogor/ Arif Al Fajar)

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Kecamatan Sukamamur menjadi daerah langganan bencana alam pergeseran tanah. Sebanyak empat desa di Kecamatan Sukamamur mengalami pergeseran tanah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Empat desa tersebut yakni Desa Cibadak, Desa Sukawangi, Desa Sirnajaya, dan Desa Wargajaya.

Baca Juga: Lagi, Pergerakan Tanah di Sukamakmur. Jalan Terputus, Vila Ambruk!

Pada tahun 2014, bencana alam pergeseran tanah terjadi di tiga desa sekaligus yakni Desa Cibadak, Desa Sirnajaya, dan Desa sukawangi.

Lokasi paling parah terjadi di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamamur. Saat itu, ada 66 rumah rusak dan 591 jiwa penduduk yang terpaksa harus mengungsi.

Rumah-rumah dan fasilitas umum seperti masjid menjadi miring. Bahkan, jalan baru bisa dilalui tiga tahun setelah peristiwa tersebut.

Kemudiam pada tahun 2021, bencana alam pergeseran tanah terjadi lagi. Lokasinya di Desa Sukawangi.

Tahun tersebut terjadi dua kali bencana alam pergeseran tanah, yakni pada bulan februari dan November 2021.

Pada tahun 2022, bencana serupa juga kembali di Desa Sukawangi. Bencana terjadi pada bulan Juni. Namun, saat itu pergeseran tanah tidak terlalu parah dibandingkan dengan pergeseran tanah sebelumnya.

Tahun 2023, pergeseran tanah kembali terjadi dan melanda Desa Warga Jaya yang merupakan tetangga dari desa Sukawangi.

Baca Juga: Banyak Titik Ambles di Ruas Jalan Citeureup-Sukamakmur

Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani memaparkan, bencana pergeseran tanah di Desa Warga Jaya mengakibatkan akses jalan terputus dan satu buah vila rusak.

“Saat ini tim BPBD kabupaten Bogor masih di lokasi,” tukasnya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto