25 radar bogor

Peringati Hari Teater, Forum Teater Ngabuburit Bareng Reka Bogor

Forum Teater Bogor (FTB) bersama Forum Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bogor (Reka Bogor) menggelar peringatan Hari Teater Sedunia. (Radar Bogor/ Omer Ritonga)

BOGOR-RADAR BOGOR, Forum Teater Bogor (FTB) bersama Forum Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bogor (Reka Bogor) menggelar peringatan Hari Teater Sedunia, Selasa (28/3). Acara menjelang waktu berbuka puasa itu bertajuk Diameter-Dialog & Membaca Teater di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui senantiasa mendukung berbagai kegiatan para seniman. Pihaknya terbuka untuk membuka dialog dengan para pelaku seni di bidang seni pertunjukan, baik teater maupun seni pertunjukan lainnya.

Baca Juga: Peran Penting Perpustakaan Dalam Mencerdaskan Bangsa, Ini Alasan Kepala Perpusnas

Menurutnya, pemerintah perlu bersinergi dengan para seniman untuk menciptakan ekosistem seni di Kota Bogor. Disparbud akan mendukung kegiatan kegiatan para seniman.

“Kadisparbud akan berjalan bersama dengan para Teaterawan Kota Bogor,” kata Iceu.

Peringatan Hari Teater Sedunia ini diramaikan dengan pertunjukan pantomim dari Jempling Mime Studios, pembacaan puisi oleh Para Perempuan Puisi dan pendiri Teater KaliYuga, Bram Gerung, serta temu wicara teater.

Dalam temu wicara, para pembicara berbagi pengalaman dan perspektifnya dalam berkegiatan teater di wilayahnya masing-masing.

Ketua Reka Bogor Georgian Marcello ikut mendorong pelaku seni teater berinovasi dalam menciptakan pasar baru, terutama dalam menghadapi pasar industri kreatif yang terus berubah.

Dengan berinovasi, menurutnya, seniman teater bisa terus berkarya dan dihargai tanpa harus membebani ekonomi para pemain hingga “berdarah-darah”.

“Seni pertunjukan teater bisa menjadi bagian daya tarik lokasi wisata di Kota Bogor. Teman-teman di subsektor seni pertunjukan, khususnya bidang teater, harus mau dan siap berinovasi. Kita jangan mau kalah dengan pasar yang sudah berubah, supaya temen-temen bisa terus berkarya dan dihargai tanpa berdarah-darah,” ujar Jorji, sapaannya.

Baca Juga: Kerahkan 27 Relawan Literasi Squad, Perpustakaan Buka Sabtu-Minggu

Misalnya, pelaku teater bisa menyuguhkan pertunjukan di tempat wisata bagi para turis. Dengan begitu, ekonomi kreatif mampu mendukung Bogor sebagai Kota Wisata. Untuk itu, Reka Bogor siap menjembatani para pelaku untuk menginisiasi ide ini.(*)

Reporter: Omer Ritonga
Editor: Imam Rahmanto