25 radar bogor

Berikan Efek Berani, Pelaku Tawuran di Bogor Kerap Minum Tramadol

Ilustrasi tawuran pelajar
Ilustrasi tawuran pelajar

BOGOR-RADAR BOGOR, Polresta Bogor Kota bakal memperketat peredaran obat keras yang dijual bebas di wilayah Kota Bogor. Sebab, peredaran obat keras tersebut dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja hingga aksi tawuran.

Baca Juga : Cegah Biodiversitas Punah, Belantara Foundation Gelar FGD di Unpak

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra mengatakan, penjualan obat keras pangsa pasarnya menyasar remaja hingga kalangan pelajar, termasuk para anak jalanan yang beraktivitas di Kota Bogor.

Menurut dia, efek yang ditimbulkan saat mengkonsumsi obat keras yakni memberikan rasa keberanian sehingga rentang digunakan untuk melakukan tindak pidana hingga aksi tawuran yang selama ini terjadi.

“(Sasaranya) pelajar ada tapi kebanyakan remaja, dan pengamen. Itu indikasnya atau efeknya itu kan memberikan rasa keberanian kalo untuk tramadol banyak memang digunakan oleh anak jalanan seperti pengamen,” kata Kompol Eka Chandra, Rabu (29/3/2023).

“Kalau untuk sekarang kita tidak menemukan kekerasan bagi mereka yang menggunakan obat ini, tapi yang sebelumnya ada juga digunakan sebagai bentuk kekerasan,” sambung dia.

Atas hal itu, Satnarkoba Polresta Bogor Kota akan gencar melakukan razia dan penangkapan agar obat keras tersebut tidak dijual bebas karena dampak yang ditimbulkan sama dengan mengkonsumsi minuman beralkohol.

Baca Juga : Pelaku Utama Pembunuhan Pelajar SMK di Simpang Pomad Belum Tertangkap

Kompol Chandra juga menambahkan, peredaran obat keras yang ada diwarung juga saat ini semakin terbatas karena mereka sudah ketakutan karena selalu menjadi incaran sasaran Polisi. Namun demikian, mereka saat ini memanfaatkan penjualan dengan sistem COD.

“Ketika warung sudah diintai mereka beralih ke dalam bentuk COD. Jadi (pelaku) menggunakan tas kemana-mana sebagai bentuk transaksinya,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep