25 radar bogor

Pengemis Musiman Menjamur di bulan Ramadan, Satpol PP Bakal Razia

Pengemis musiman
Sejumlah pengemis musiman kerap muncul di sekitar Jembatan Coger, Kota Bogor selama bulan Ramadan. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Fenomena pengemis musiman kian menjamur di Kota Bogor di momen Bulan Ramadan ini. Belasan hingga puluhan pengemis tampak mangkal di sejumlah wilayah.

Seperti yang terlihat di Jalan Ahmad Kol Syam tepatnya di sekitaran Jembatan Coger tampak puluhan pengemis duduk di atas jalur pedestrian. Tidak dengan tangan kosong, mereka juga membawa karung hingga gerobak.

Baca Juga_: Razia Warung Jamu, Malah Ketemu Puluhan Botol Miras

Bahkan, di antara mereka juga bahkan mengikutsertakan anak di bawah umur untuk ikut mengemis. Ketika kendaraan berhenti di depan mereka, seketika mereka berlarian menghampiri untuk mengambil bantuan yang diberikan.

Kondisi yang sama juga tampak di Jalan Sinangling Padi Ramp, Jalan Dadali, dan Jalan Pandu Raya. Para pengemis duduk berderetan dengan jarak sekira 20 meter dengan pengemis lainnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Agustian Syach tak menampik kondisi tersebut. Menurutnya, pengemis musiman menjadi fenomena yang muncul setiap tahun di bulan Ramadan.

“Ini fenomena tiap tahun, bahkan ketika saya berdiskusi di Satpol PP Provinsi Jawa Barat mereka juga mengalami masalah yang sama. Kami tidak tahu mereka datang dari mana,” tuturnya kepada Radar Bogor, Selasa (28/3).

Ia menilai fenomena tersebut salah dan tidak diperbolehkan terjadi di Kota Bogor. Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menindak para pengemis musiman tersebut. Patroli dan razia akan mulai dilakukan pada pekan kedua Ramadan.

“Kami masih koordinasi dulu. Nanti pekan kedua akan kami razia. Setelah itu akan kami data dan selanjutnya dipulangkan ke Kota atau Kabupaten asalnya,” tegas Agus.

Selain pengemis musiman, Satpol PP Kota Bogor juga akan rutin patroli menindak pengamen yang meresahkan masyarakat. Bahkan dirinya tak segan-segan menyerahkan pengamen yang sampai mengarah ke tindak pidana ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Razia Restoran di Puncak Bogor, Satpol PP Temukan Ini

Dirinya mengakui pengamen dengan tampang garang, bertato, dan berbau alkohol ditakuti masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto