25 radar bogor

Pelaku Utama Pembunuhan Pelajar SMK di Simpang Pomad Belum Tertangkap

Pelaku Utama Pembunuhan Pelajar SMK
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso.

BOGOR-RADAR BOGOR, Polresta Bogor Kota, mengaku masih kesulitan menangkap pelaku utama pembunuhan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang terjadi Jumat (10/3/2023) lalu.

Baca Juga : Sebulan! 21 Tersangka Narkoba Ditangkap, Bogor Barat Paling Banyak

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, ASR si pelaku utama pembunuhan masih dalam pantauan dan pengejaran Polisi hingga kini.

“(Terus) dilakukan upaya pengembangan, kita tetap lakukan pengejaran dipimpin Kasat Reskrim beserta jajarannya, kita tunggu nanti hasil ungkapnya,” kata Kombes Pol Bismo, Selasa (28/3/2023).

Adapun kendala yang dihadapi, diakui Kapolresta Bogor Kota, pergerakan pelaku utama pembunuhan pelajar SMK itu, kerap berpindah-pindah lokasi.

Menurut dia, keberadaan pelaku sebenarnya sempat diketahui dan terakhir terdeteksi di sekitar Kota Bogor. Namun, saat ditanya apakah ada keterlibatan keluarga dalam membantu menghilangkan jejak pelaku, Kapolresta Bogor langsung menjawab tidak.

“Tetap kita lakukan pengungkapan dan pengejaran, makanya kita bisa tahu bagaimana dia berpindah ke tempat-tempat lain, karena terus kita lakukan pengejaran,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Bogor Kota meminta kepada pelaku agar segera menyerahkan diri. “(Tentunya) untuk mematuhi terhadap hukum yang berlaku,” tukas dia.

Diketahui, Polresta Bogor Kota telah menangkap tiga pelaku pembunuhan pelajar SMK di Simpang Pomad. Ketiganya yakni MA (17), SA (18) dan S. Mereka memiliki peran masing-masing.

Baca Juga : Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar SMK Kota Bogor

Pertama, MA (17) yang merupakan pemilik kendaraan roda dua sekaligus pengendara yang digunakan saat beraksi. MA juga rupanya pemilik senjata tajam (sajam) jenis gobang.

Kemudian, SA (18) berperan membuang sajam usai digunakan untuk menghilangkan nyawa korban. Saat itu SA posisinya berada di tengah. Terakhir, satu orang berinisial S turut diamankan lantaran dianggap menyembunyikan pelaku. Sedangkan ASR pelaku utama pembunuhan masih buron. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep