25 radar bogor

Transformasi Digital dan Implementasinya Harus Dibangun di Ruang Digital

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Komunikasi dan Informatika  (Kominfo) bersama DPR menggelar webinar Ngobrol Bareng Legislator bertema ‘Transformasi Digital dan Implementasi’ pada Minggu, 26 Maret 2023.

Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan menjelaskan, ada perbedaan antara digitalisasi dengan transformasi digital di mana perbedaan cukup kentara.

Kalau digitaliasi adalah proses mengonversi aspek fisik dari proses dan alur kerja bisnis anda menjadi aspek digital.

Namun, digitalisasi saja tidaklah transformasional. Digitalisasi merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan transformasi digital.

Transformasi digital memiliki cakupan yang lebih luas yang menciptakan pergeseran budaya yang dominan dalam organisasi.

“Transformasi digital adalah semua hal tentang membuka nilai dalam proses bisnis dan melepaskannya kembali ke pelanggan serta cukup gesit untuk menggunakan data dan analitik untuk menciptakan pengalaman baru yang inovatif,” kata Krisantus.

Baca juga: Catat Cara Tetap Jaga Keberagaman dan Nilai Pancasila di Dunia Digital

Sementara Station Manager Thomson News Radio Bali, Patrick Jonathans menilai, membangun nilai Pancasila di ruang-ruang digital diharapkan dapat membantu mengurangi berbagai bentuk tindakan negatif.

Misalnya hoaks, ujaran kebencian dan perpecahan yang dapat merusak keharmonisan dam persatuan dalam masyarakat.

“Dengan membangun nilai Pancasila di ruang digital, masyarakat diharapkan dapat memahami dan menghargai perbedaan serta membangun keterbukaan dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara online. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, positif, dan berkualitas untuk kepentingan bersama. Mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila di ruang digital seperti gotong royong, keadilan sosial, persatuan dan kerukunan,” katanya.

Sementara Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Budhi Widi Astuti mengungkapkan, transformasi digital berkaitan dengan dunia pendidikan yaitu terdapat inovasi digital di bidang pendidikan, menghasilkan aktor, struktur, praktik, nilai dan keyakinan yang baru dalam dunia pendidikan.

Akibatnya adalah mengubah, mengancam, mengganti atau melengkapi aturan permainan yang ada dalam organisasi, ekosistem, industry atau bidang pendidikan.

“Adapun beberapa strategi transformasi digital di bidang pendidikan yaitu memaksimalkan infrastruktur digital, visi global dalam transformasi digital dan sistem digital pembelajaran nasional. Ada beberapa manfaat transformasi digital dibidang pendidikan yaitu evaluasi hasil belajar, meningkatkan hasil belajar dengan analisis data, menciptakan suasana belajar kolaboratif, menjadikan kurikulum semakin modern dan meningkatkan sinergi antara orang tua dan pendidik,” kata dia.

Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menilai, teknologi informasi kini tidak bisa dilepaskan dari sendi-sendi kehidupan manusia, bahkan telah mengubah cara manusia dalam beraktivitas dan bekerja.

“Namun, ini juga mempertegas bahwa kita menghadapi era disubsi teknologi. Untuk itu, kita harus percepat kerja sama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia, dengan menjadikan masyarakat madani berbasi teknologi,” kata Semuel. (ran)