CIBUNGBULANG-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terus melakukan upaya pengadaan armada. Itu untuk memenuhi kebutuhan volume sampah yang setiap harinya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
“Jadi, setiap bulannya tergantung naik turun volume sampahnya. Tapi rata-rata yang masuk ke TPA Galuga sekitar 800 sampai 900 ton per hari,” ungkap Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ismambar Fadli, Senin (27/3).
Baca Juga: Sampah Menumpuk Tutup Separuh Jalan, Camat Parung Terjunkan Alat Berat
Dia menjelaskan, perbedaan jumlah sampah selama bulan Ramadhan dan bulan biasa akan ketahuan ketika paruh puasa. Hal itu bergantung situasi aktivitas masyarakatnya.
“Meskipun ada kenaikan, tapi tidak terlalu banyak. Cuma sekitar 10 persen per harinya,” kata dia.
Saat ini, jumlah armada angkutan sampah di Kabupaten Bogor mencapai total 290 armada. Namun, jumlah yang terpakai hanya 240 unit. Sisanya, yakni 15-20 armada yang rusak.
“Jadi, yang bisa operasional 240 armada itu juga tidak semua. Ada kendala karena kendaraannya banyak yang tahun 2012, bahkan keluaran 2005 ada,” ucapnya.
Ia menegaskan, saat ini jumlah armada yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan volume sampah. Padahal, setiap tahunnya mereka selalu mengusulkan penambahan unit.
“Armada sekarang sangat belum bisa memenuhi kebutuhan di 40 kecamatan. Untuk menjangkau seluruh kawasan dengan jumlah penduduk hampir 6 juta, harus 900 unit kalau mau digunakan dengan sistem angkut,” tegasnya.
Baca Juga: Pasar Jambu Dua Bakal jadi Percontohan Pengolahan Sampah Plastik
Pihaknya terus mengusulkan untuk pengadaan tersebut. Namun, kendala lainnya juga tidak hanya operasional armada, lantaran beririsan dengan sejumlah kebutuhan lain seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga gaji petugas.(*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
