25 radar bogor

Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Batal, Indonesia Terancam Disanksi

Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga saat mengumumkan pembatalan drawing Piala U-20. (PSSI)

JAKARTA-RADAR BOGOR, FIFA telah membatalkan pengundian (drawing) Piala Dunia U-20 di Bali. Hal itu mengemuka dalam pemberitahuan dari PSSI, baru-baru ini.

Meski federasi sepak bola dunia itu belum memberikan surat resmi kepada PSSI. Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyampaikan langsung hal itu.

Baca Juga: Kepala Daerah Kembali Tolak Timnas Israel, Terbaru Wali Kota Bengkulu

Drawing untuk mengundi grup para peserta Piala Dunia U-20 sedianya berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang. Namun, gelombang penolakan untuk menerima timnas Israel mewarnai rencana tersebut.

Salah satunya, yang dilontarkan Gubernur Bali I Wayan Koster serta Pemerintah Provinsi Bali sehingga berujung pada pembatalan acara tersebut.

“Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan tim Israel. Sehingga dengan sendirinya, kan drawing-nya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta,” kata Arya.

Arya menyatakan PSSI memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Oleh karena itu, Arya mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri, serta kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.

Erick juga disebutkan akan segera melaporkan situasi dan masalah yang dihadapi kepada Presiden Joko Widodo, untuk dapat mencari solusi terbaik. Ketua Umum PSSI itu juga berharap akan membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat, untuk bisa mendapatkan jalan keluar.

PSSI juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut.

“Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana,” tuturnya.

FIFA Arya menambahkan bahwa masalah Piala Dunia U-20 ini dapat menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Sebab, sejak awal Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan segala konsekuensinya, namun kemudian gagal memenuhinya maka dapat disebut bahwa Indonesia telah melanggar sendiri apa yang telah disepakati sebelumnya.

“Tahun 2018 kita pernah di-banned juga, pernah kita alami, jadi bukan sesuatu yang baru bahwa kita mengalami itu dan kita kan nggak mau itu bakal terjadi lagi di kita,” tutur Arya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Burundi, STY Ungkap Masalah Klasik

Di samping itu, Indonesia terancam tidak bisa ikut pertandingan internasional. Termasuk di dalamnya semua Liga di Indonesia terdaftar dan diakui oleh FIFA, seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3.

“Dengan seandainya kita dikucilkan maka Liga kita ini kan nggak ada lagi nanti,” tandasnya.

Bali merupakan salah satu dari enam lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20. Selain Bali, gelaran prestisius itu rencananya juga akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto