25 radar bogor

Mudah Perluas Jejaring Komunitas di Sosial Media, Perhatikan Hal-Hal Ini!

Ilustrasi sosial media
Ilustrasi sosial media

BOGOR-RADAR BOGOR, Membangun komunitas sosial bisa menjadi mudah, sekaligus menjadi tantangan di dunia digital, khususnya melalui sosial media.

Platform sosial media dapat menampung jutaan komunitas online, dari berbagai tingkatan, dan juga dapat berfungsi menjadi aspek efektif dalam menjalin hubungan dengan target audiens.

Membangun jejaring atau komunitas sosial ini juga dibahas dalam seminar online, Ngobrol Bareng Legislator, yang diselenggarakan Kementerian Kominfo, dengan DPR RI, Jumat, 24 Maret 2023.

Salah satu narasumber dalam seminar, pegiat komunitas budaya, Darmadi Cipto Prayitno menjelaskan, komunitas sosial dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, dalam membangun komunitas sosial media yang solid dan loyal.

Di antaranya yaitu kenali audiens, sajikan konten yang menarik, fokus dalam memecahkan masalah, bisa mendengarkan keinginan anggota komunitas, mempermudah anggora untuk berinteraksi dan juga menghargai nilai keberagaman anggota komunitas.

Baca juga: Manfaatkan Paltform Sosial Media, Generasi Muda Berperan Kembangkan UMKM

Jika semua sudah dilakukan, maka selanjutnya juga harus diketahui, adalah hal-hal yang harus dihindari dalam membangun komunitas dalam sosial media.

Hal yang perlu diperhatikan diantaranya untuk mempergunakan bahasa yang baik, santun dan jelas. Kemudian untuk menghindari tulisan yang berbau SARA, melakukan cross chech kebenaran sebelum menanggapi berita, menghargai pendapat, menyaring informasi yang didapat dan juga jangan terlalu mengumbar informasi pribadi. Sehingga suasana nyaman dalam komunitas tersebut akan terjamin.

Pegiat lainnya, Annisa Rengganis, menambahkan, bahwa komunitas merupakan sebuah kelompok sosial, yang umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang serupa.

Penyebaran informasi dalam sebuah komunitas yang di dukung dengan era teknologi media massa digital, bersifat lebih efektif dalam peyebaran informasi, lebih cepat dengan cakupan yang luas.

Dengan teknologi digital, para penulis dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas mereka. Ruang Komunitas antar penulis jadi semakin luas.

Dengan adanya komunitas, memudahkan untuk saling bertukar informasi dan saling mengapresiasi karya. Annisa menyampaikan, bahwa era digital merupakan sebuah peluang, karena dengan banyaknya komunitas online yang tersebar di berbagai platform, pengunggahan karya-karya akan lebih mudah dilakukan oleh seluruh pengguna media sosial.

Baca juga: Komunitas Bogor Sketcher, Rutin Dokumentasi Jalan-jalan via Sketsa

Senada, Anggota DPR, Mukhlis Basri pun mengatakan, sosial media memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.

“Oleh karena itu, sebagai pengguna sosial media, kita harus memiliki pengetahuan dan kesadaran diri yang cukup,” tandas Mukhlis.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini, semakin mempertegaskan era disrupsi teknologi.

Terkhusus sosial media, kata dia, tentu menjadi sorotan utama di era sekarang. Sebab, hampir semua orang menggunakannya.

Sehingga, lanjut Semmy, sapaannya, pengguna sosial media harus bijak. Serta tahu betul bagaimana memanfaatkan itu dengan baik. (*/ran)