25 radar bogor

Penjual Kerupuk Bunuh Wanita di Cileungsi. Dipukul Kayu, Disabet Pisau Cutter!

Penjual kerupuk
Penjual kerupuk pelaku pembunuhan wanita di Cileungsi saat digiring petugas.

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, AA alias KL (26), penjual kerupuk terduga pelaku pembunuhan wanita di Cileungsi itu, hanya bisa tertunduk lesu saat digelandang petugas Jumat (24/3/2023).

Pelaku ditangkap di Stasiun Sudimara Tanggerang setelah satu bulan menjadi buron.  “Ditangkap saat berjualan,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen kepada Radar Bogor Jumat (25/3/2023).

Zulkarnaen memaparkan, dari hasil penyidikan, terduga pelaku nekat membunuh korbannya karena pengaruh minuman keras (miras).

Baca Juga : Pembunuh Wanita di Cileungsi Ditangkap Saat Jualan Kerupuk 

Sebelum kejadian, KL diajak temanya untuk mengkonsumsi miras. Terduga pelaku yang terlalu banyak minum miras, membuat dirinya sempat tidak sadarkan diri.

Tak lama, terduga pelaku tersadar dari mabuknya dan mendapati uang hasil jualan kerupuk Palembang raib. Terduga pelaku yang bingung dan masih dalam pengaruh miras kemudian pergi ke Bekasi dengan menumpang truk.

“Sampai di Narogong, Cileungsi hujan lebat, terduga pelaku sempat meneduh di salah satu supermarket, tapi diusir satpam,”paparnya.

Setelah diusir, terduga pelaku terus berjalan di Jalan Narogong, Cileungsi hingga bertemu korban. Kemudian, muncul niat jahat untuk menguasai handphone korban.

“Korban dipukul pakai kayu. Korban sempat melawan, akhirnya pelaku menyabetkan pisau cutter ke leher korban,” tuturnya.

Usai membunuh korban, terduga pelaku kemudian menumpang motor menuju ke flyover Cileungsi. “Yang diambil hanya handphone, kalau motor korban tidak dibawa,”ujarnya.

Usai membunuh, terduga pelaku kembali berjualan Kerupuk Palembang. Usai melakukan pembunuhan, KL tidak melarikan diri.

Selama satu bulan, ia masih beraktivitas seperti biasa. Berjualan kerupuk Palembang. “Jadi, jualan kerupuk Palembang seperti biasa,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen.

Terduga pelaku berjualan kerupuk dengan berjalan kaki, pindah dari satu tempat ke tempat lainya. Hingga pada akhirnya Polisi menangkapnya saat berjualan di dekat Stasiun Sudimara. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep