logo-radar-bogor

Lakukan dan Lupakan

Didin Saefudin Buchori
Didin Saefudin Buchori

AGAR setiap amal kita bisa ikhlas kuncinya dua kata: Lakukan lalu Lupakan. Ikhlas dapat mendatangkan diterimanya setiap ibadah kita..

Ibadah sunah yang kita lakukan itu sebaiknya tidak diketahui orang lain. Misalnya Salat Tahajud, Salat dhuha, Salat Sunah Qobliyah Ba’diyah. Tujuannya agar melatih sifat ikhlas dalam diri kita. Kalau shalat wajib utamanya memang di masjid secara berjamaah; sedangkan salat sunah utamanya di rumah.

Itulah sebabnya Nabi menyatakan “sebaik baik shalat kamu sekalian adalah shalat yang kamu lakukan di rumah kecuali salat wajib. Itu tanda bahwa amalan-amalan sunah sebaiknya dilakukan secara rahasia. Supaya ikhlas.

Baca Juga : My Beloved Ramadan

Puasa adalah ibadah yang kekuatan ikhlasnya menonjol. Sebab seseorang bisa memiliki kesempatan untuk berbuka pada saat tidak ada orang yang melihatnya. Tetapi itu tidak dilakukan, karena ia memiliki keyakinan bahwa Allah Maha Melihat. Itulah sumber keikhlasan.

Dalam beramal sebaiknya dilakukan secara rahasia. Makin banyak yang dirahasiakan makin baik di mata Allah karena aspek keikhlasannya lebih jelas. Nabi mengatakan kalau kalian bersodaqoh dengan tangan kanan jangan sampai tangan kirimu melihat.

Seseorang yang beribadah secara rahasia mungkin bisa terbebas dari virus riya atau pamer. Namun syetan terus mencari strategi bagaimana keikhlasan seseorang bisa luntur. Maka ia meniupkan virus ke dalam hati kita bernama bernama Ujub.

Ujub artinya perasaan bangga atas prestasi ibadah kita di banding orang lain. Karena itu kunci ikhlas dalam beribadah adalah lakukan sebaik-baiknya lalu lupakan. Salat sunah yang kita lakukan, sodaqoh yang kita berikan jangan diingat-ingat. Lakukan dan Lupakan. Insya Allah sifat Ikhlas akan kita dapatkan. Allahu a’lam bishshawaab. (*)

Penulis : Didin Saefuddin Buchori