25 radar bogor

Save Water, And It Will Saven You

AIR merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Air menjadi elemen dasar yang menunjang proses metabolisme tubuh manusia, bahkan disebutkan bahwa 70% tubuh Manusia terdiri dari air.

Walaupun tiga perempatnya bumi terdiri dari air, namun akses mendapatkan air bersih masih menjadi perjuangan bagi banyak orang. Ketika air melimpah seringkali kita menghamburkannya bahkan sampai terbuang sia-sia, tanpa disadari kita tidak pernah memikirkan bagaimana melestarikannya bukan?

Adanya Hari Air Sedunia (World Water Day) yang diperingati setiap tanggal 22 Maret bertujuan agar manusia di bumi bertindak nyata untuk mengelola dan melestarikan sumber daya air yang ada. Banyak kita temui persoalan lingkungan perihal sumber daya air khususnya di Indonesia ini, yaitu pembangunan gedung dan jalan beraspal yang kian meningkat mampu mengurangi penyerapan air dalam tanah yang mampu mengakibatkan banjir.

Saat ini es dikutub mulai mencair akibat pemanasan global dan air laut kini sudah tidak bisa memberikan penghidupan layak kepada spesies yang tinggal didalamnya dikarenakan banyak dari kita yang kerap kali membuang sampah sembarangan terutama sampah plastik yang memakan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai.

Kisis air bersih terus merajalela dan terbatasnya akses air di beberapa daerah, merupakan sedikit gambaran tentang krisis ekosistem dan kerentanan sumber daya air yang terjadi di Indonesia. Apabila kondisi ini berangsur terus-menerus maka bukan tidak mungkin air bersih akan menjadi langka disemua pelosok negeri.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai makhluk yang harus peduli terhadap lingkungan sekitar demi keberlangsungan generasi selanjutnya dimasa depan?

Mulailah dari hal kecil terlebih dahulu.

Pertama, membuang sampah pada tempatnya dan gunakan produk yang ramah lingkungan, hindari produk yang menghasilkan sampah plastik yang sulit terurai. Sampah plastik seringkali mengandung berbagai senyawa kimia yang bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan juga pencemaran air.

Hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan tumbler dan tempat makan, membawa kantong belanja sendiri, dan tidak menggunakan sedotan plastik.

Kedua, menggunakan air dengan bijak. Hentikan kebiasaan menghambur-hamburkan air, manfaatkan air sebaik mungkin salah satu caranya dengan menyiram tanaman dengan air bekas cucian beras. Bukan hanya untuk menghemat air namun kandungan air cucian beras bermanfaat sebagai vitamin untuk tumbuhan karena air bekas cucian beras mengandung zat yang memperkaya unsur hara tanah.

Ketiga, menanam pohon. Pohon mampu membantu proses penyaringan air, dengan akar-akar yang kuat pohon mampu menyaring air menjadi lebih bersih dan mengantisipasi terjadinya banjir. Maka dari itu, melestarikan pohon harus dilakukan demi menjaga pasokan air bersih di lingkungan tempat tinggalmu.

Keempat, berikan pemahaman yang sama pada anak-anak dan orang sekitar bagaimana cara menjaga kelestarian alam serta menjaga kelestarian air, agar semakin banyak orang yang sadar dan peka akan pentingnya masalah ini.

Hal-hal kecil, jika dilakukan secara terus-menerus dan secara masif oleh banyak pihak, akan berdampak besar. Jadilah bagian dari orang-orang yang peduli akan keberlangsungan bumi ini salah satunya dengan cara menghemat dan melestarikan sumber daya air yang ada. (*)

Penulis : Khonsa KhoulahÂ