25 radar bogor

Angkot di Pusat Kota Bogor Bakal Dikurangi, Dishub Aktivasi Tiga Trayek Baru

Jembatan Otista
Sejumlah kendaraan melintas di ruas Jembatan Otista. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan mengurangi angkot yang beroperasi di pusat Kota Bogor. Salah satunya, lewat program rerouting atau penataan angkot.

Baca Juga : 13 Trayek Angkot Kota Bogor Bakal Berubah, Cek Rute Barunya

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, terdapat empat landasan yang sedang dan sudah dilakukan Dishub Kota Bogor terkait reformasi penataan angkutan umum di Kota Bogor,

Yakni, program rerouting atau penataan angkot, penataan badan hukum, menyeimbangkan suplai demandnya dengan cara merasionalisasi angkot, dan kemudian yang terakhir adalah subsidi yang saat ini dibantu atas inisiasi Pemerintah Pusat.

Empat landasan tersebut, lanjutnya, telah dilaksanakan dan saat ini sedang mengoptimalisasikan program rerouting.

Dalam SK Wali Kota Nomor 551.2.45-81, terdapat 30 trayek angkot dan ada 10 trayek yang belum beroperasional. Konsep penataan program rerouting saat ini, adalah mengoperasionalkan 10 trayek untuk mengurai rute berhimpitan di jalur SSA.

Sehingga Dishub Kota Bogor, secara bertahap mengoperasionalkan 10 trayek tersebut yang diawali dengan 3 trayek prioritas yang diaktifkan.

Di antaranya, trayek 23 AP dengan rute Pasar Anyar ke Taman Griya Kencana, lalu trayek 26 AP rute Terminal Merdeka ke Villa Mutiara, ketiga trayek 28 AP dari Pabuaran ke Lawang Saketeng/BTM.

Dari tiga trayek itu, setiap trayek akan memiliki kuota 50 angkot, sehingga tiga trayek yang dioperasionalkan berjumlah 150 angkot.

“Untuk pengisian tiga trayek itu akan di ambil dari 13 rute trayek yang berhimpit di Jalur SSA. Trayek berhimpit tersebut di antaranya, dari trayek 02 AK, 03 AK, 07 AK, 09 AK, 01 AK, 03 AP 05 AP, 08 AP, 09 AP, 13 AP, 21 AK, 25 AP, dan 30 AP,” kata Eko Prabowo, Rabu (22/3/2023).

Untuk aktivasi tiga trayek yang dimaksud, saat ini Dishub Kota Bogor telah melakukan sosialisasi, konsolidasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik dengan Dishub dan Organda Kabupaten Bogor, Polresta Bogor Kota dan Organda Kota Bogor, serta masyarakat.

Kepada para badan hukum dan operator kendaraan angkutan penumpang umum, harus dapat mengakselerasikan program tersebut terhadap kuota jumlah angkot yang terbatas.

“Saat ini dari tiga trayek tersebut, beberapa operator telah memproses transformasi kepindahan trayek tersebut. Kami menargetkan kuota akan terpenuhi di tiga trayek itu di bulan April 2023 mendatang. Masyarakat juga bisa langsung menggunakan angkot kepada jalur tiga trayek yang sudah diaktifkan saat ini,” ujar Eko Prabowo.

Baca Juga : Imbas Revitalisasi Jembatan Otista, Pengusaha Angkot Bakal Merugi

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Kota Bogor, M Yafies menambahkan, untuk tarif angkot pada tiga trayek yang diaktivasi, sesuai dengan SK Wali Kota Nomor 551.2/KEP.280-Dishub/2022. “Tarifnya sama yaitu Rp 5.000,” kata M Yafies.

Kemudian, rerouting akan dilakukan pada 10 trayek yang sudah disiapkan, namun saat ini baru 3 trayek prioritas di aktivasi, sisanya 7 trayek akan segera direalisasikan. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep