25 radar bogor

Sekda : Musrenbang RKPD 2024 Kota Bogor Akhir Tahun RPJMD

Musrenbang RKPD 2024
Sekda Syarifah Sofiah, pada Musrenbang RKPD 2024,  di Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel BNR, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (20/3/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menilai poin-poin yang dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah atau Musrenbang RKPD 2024 tingkat Kota Bogor, menjadi sangat strategis. Sebab, akhir tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca Juga : Musrenbang RKPD 2024, Bima Arya Inginkan Pembangunan Bahagiakan Warga

Untuk itu, diharapkan semua komponen dan lapisan masyarakat di Kota Bogor memberikan masukan untuk tercapainya penyusunan RKPD yang optimal, guna mewujudkan pembangunan Kota Bogor dalam bidang pemberdayaan sumber daya masyarakat serta meningkatkan dan memperbaiki reformasi birokrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Menurut Syarifah, tahun 2024 memiliki keistimewaan tersendiri sehingga diperlukan masukan berbagai pihak dan memerlukan kohesivitas Pemkot Bogor.

Ada empat pendekatan yang mutlak dilakukan, yaitu bottom up dan top down, teknokratik, politik dan partisipatif. Tema Musrenbang RKPD 2024, membangun kemandirian daerah dimaksudkan pada tahun 2024 tidak ada wali kota dan wakil wali kota, sementara DPRD baru akan dilantik pada Agustus 2024.

“Untuk itu perlu mandiri dan terintegrasi, memiliki keterikatan yang sangat kuat,” kata Syarifah, pada Musrenbang RKPD 2024,  di Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel BNR, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (20/3/2023).

Berikutnya yang perlu dipahami kata Sekda, dalam kemandirian adalah mandiri dari pembiayaan. Jika di proporsikan, PAD Kota Bogor terhadap APBD sudah mencapai 35 persen bahkan lebih.

“Ini menjadi modal yang kuat untuk Kota Bogor, tidak terlalu tergantung pada transfer dana daerah tetapi juga berusaha terus menerus untuk meningkatkan PAD yang secara notabene menunjukkan kemandirian,” paparnya.

Mengenali persoalan, permasalahan dan isu-isu strategis lainnya menjadi hal yang menurut Syarifah harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan ke depan berlandaskan potensi yang harus ditingkatkan dan permasalahan yang harus dikurangi.

Adapun isu strategis yang sudah teridentifikasi, diantaranya pembangunan manusia, infrastruktur berkelanjutan, percepatan pemulihan ekonomi dan akuntabilitas pelayanan publik serta inovasi. Tahun 2024 ini jajaran Pemkot Bogor akan menurunkan angka stunting dan ODF serta bidang lainnya.

Sekda menekankan, infrastruktur di perkotaan bersama transportasi harus terwujud sesuai program yang telah direncanakan, demikian juga pada bidang-bidang lainnya. Apapun yang terjadi akuntabilitas pelayanan publik harus lebih baik sehingga sarana prasarana, inovasi dan integrasi harus dilakukan, terutama bagi aplikasi-aplikasi yang tersebar harus diintegrasikan.

Adapun hasil usulan musrenbang yang telah dijalani mulai tingkat wilayah disebutkan Syarifah, seperti pembangunan manusia 236 usulan, 1.596 usulan infrastruktur, 86 usulan pemulihan ekonomi serta 45 usulan untuk akuntabilitas pelayan publik dan inovasi.

Inovasi, kerja sama pentahelix diperkuat, creative financing, daya saing dengan mengenali keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dan digitalisasi pelayanan publik melalui single windows menjadi kunci menuju keberhasilan tahun 2024.

Di akhir, Syarifah menyampaikan selain mendengar aspirasi masyarakat, usulan yang masuk disinergikan dengan Pemprov Jawa Barat maupun pusat, data yang digunakan harus relevan dan up to date karena akan mempengaruhi kebijakan yang dibuat.

Baca Juga : Awasi Ketat Ormas Asing Jelang Pemilu 2024, Ini Larangan yang Harus Dipatuhi

“Melalui partisipatif, no one left behind atau tidak ada yang tertinggal, khususnya para disabilitas, anak-anak dan kaum perempuan didengar saat konsultasi publik, belum lagi forum perangkat daerah,” jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota bogor, Rudy Mashudi dalam laporannya menyampaikan bahwa, Musrenbang RKPD 2024 yang dilaksanakan tidak hanya menampung aspirasi yang biasa dilakukan, namun juga menyelenggarakan musrenbang tematik dengan tema disabilitas, perempuan, anak, kemiskinan dan pengangguran. (adv)

Editor : Yosep