25 radar bogor

Kaki Kiri dan Kanan Ketemu, Kepala Korban Mutilasi Masih Misterius

Polisi menemukan potongan kaki korban mutilasi di pinggir Sungai Cimanceuri, Desa Pasir Bolang, Kaupaten Tangerang, Senin (20/3). (Polres Bogor)

TENJO-RADAR BOGOR, Potongan tubuh korban mutilasi di Tenjo masih terus dicari pihak kepolisian. Tersisa potongan kepala korban mutilasi, yang tubuhnya dibuang dalam koper merah.

Sebenarnya, pelaku kasus mutilasi itu telah dibekuk Polres Bogor, Jumat (17/3) lalu. Itu setelah penemuan koper merah yang menggemparkan warga di pinggir jalan Desa Singabasa, Kecamatan Tenjo, Rabu (15/3) lalu.

Baca Juga: Mayat Tanpa Kepala dalam Koper, Sengaja Dibuang di Tempat Sepi dan Gelap

Tubuh dalam koper merah itu tanpa kepala dan kaki. Potongan tubuh tersebut diduga telah dipisahkan dan dibuang di tempat yang berbeda.

Pelaku mutilasi, DA (33), mengatakan kepada polisi bahwa ia memotong-motong tubuh korbannya setelah panik karena membunuh. Sebilah pisau menancap di leher dan dada sehingga menghilangkan nyawa korban, usai adu mulut dengan pelaku.

Eksekusi terhadap mayat korban memakai alat potong besi atau gerinda. Pelaku memisahkan kedua kaki dan kepalanya dari tubuh pelaku. Hal itu diduga agar potongan tubuhnya muat dimasukkan dalam koper merah.

“Tersangka memutilasi tubuh korban dan membuang bagian kaki serta bagian kepala di sungai wilayah Tigaraksa (Kabupaten Tangerang) berikut alat gerinda yang digunakan,” ungkap Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin.

Bagian kaki telah ditemukan lewat aliran Sungai Cimanceuri, Tangerang.

Pertama, kaki kiri yang sedang mengambang di permukaan sungai, tepat di belakang Pabrik PT Silkon, Minggu (19/3).

Kedua, kaki kanan yang ditemukan nyaris dilahap biawak di pinggir sungai, Desa Pasir Bolang, Kaupaten Tangerang, Senin (20/3).

“Saat ini pun kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban yang dibuang di sungai wilayah Tangerang tersebut,” paparnya.

Kini, kepala korban belum ditemukan untuk melengkapi mayat korban. Kepala tersebut juga diduga hanyut di sungai yang sama.

Baca Juga: Dikira Makanan Biawak, Ternyata Potongan Kaki Korban Mutilasi Tenjo

Seperti diketahui, korban diakui pelaku sebagai teman tinggalnya di sebuah apartemen Tangerang selama empat bulan. Keduanya santer dikabarkan sebagai pasangan sesama jenis LGBT atau gay.

Polisi sempat mengungkapkan, pertemuan pelaku DA dengan korbannya, berawal dari korban yang sering menggunakan jasa pelaku sebagai pengemudi taksi daring. Karena merasa cocok, ia pun berlangganan, dan akhirnya tinggal bersama.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto