25 radar bogor

Lawan Hoaks, Mafindo Edukasi Lansia Lewat Akademi Literasi Digital

Akademi literasi digital yang dilaksanakan di Ruangan Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor. (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Bogor terus menabuh genderang perang melawan hoaks. Salah satunya lewat akademi literasi digital yang menyasar kalangan lansia dan remaja di Kota Bogor pada Sabtu (18/3).

Pelatihan yang dilaksanakan di Ruangan Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor itu bertujuan untuk menangkal hoaks yang tersebar di media sosial (medsos).

“Jadi ini merupakan kegiatan tular nalar (program Mafindo) yang memang sudah ada sejak tahun 2021. Sebelumnya dilaksanakan secara online, dan mulai tahun ini kita offline,” kata Penasehat Mafindo Bogor, Handayani Husain.

Baca Juga: Rutem Adem Kota Bogor Bikin betah Ribuan Pelari Jabar Run 10K

Handayani menjelaskan, targetnya menyasar kepada lansia dan remaja. Lantaran para lansia dianggap paling banyak menjadi korban hoaks.

“Dan kebetulan kami ini mempunyai Kalima Sada, chatbotnya milik Mafindo. Ini kita sosialisasikan, bagaimana mencari kebenaran informasi bisa dari sini. Masyarakat tinggal chat ke nomor 0859-2160-0500 (sertakan link informasi yang tersebar), nanti akan ada balasan (referensi berita yang benar). Aktif selama 24 jam,” sambung Handayani.

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Rudiyana menyambut baik kegiatan akademi literasi digital. Sebab, persoalan informasi bohong seperti ini related dengan apa yang sedang terjadi di Indonesia, bukan hanya di Kota Bogor.

“Ini keren banget dan kekinian. Artinya sangat related dengan apa yang sedang terjadi. Jadi rasanya layak dipublikasikan ke semua masyarakat,” kata Rudiyana.

Ia berharap melalui pelatihan literasi digital ini bisa menjadi memberantas hoaks, fitnah, atau isu-isu yang tidak benar beredar di masyarakat.

Sebelumnya, Mafindo Bogor menggelar program Sekolah Kebangsaan pada Sabtu lalu. Kegiatan dilangsungkan di SMKN 3 Kota Bogor dengan jumlah 150 peserta yang berasal dari SMA/SMK se-Kota Bogor.

Melalui sekolah kebangsaan ini para generasi milenial diajak untuk belajar menjadi netizen yang bijak dan dapat menangkal hoaks di tengah disrupsi informasi menjelang pemilu 2024. (*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto