25 radar bogor

Manfaatkan Paltform Sosial Media, Generasi Muda Berperan Kembangkan UMKM

Generasi muda bisa dorong kembangkan UMKM melalui sosial media atau e-commerce.
Generasi muda bisa dorong kembangkan UMKM melalui sosial media atau e-commerce.

BOGOR-RADAR BOGOR, Berwirausaha sekarang ini, harus berkonsep modern. Salah satunya dengan memanfaatkan sosial media, di tengah perkembangan teknologi.

Artinya, bisnis di era digital, atau di sosial media, kita harus mempunya konsep bisnis, mempunyai koneksi untuk networking, yang sifatnya bisnis jangka panjang, memiliki kompetensi.

Artinya, mengenal bisnis yang akan dimasuki, mengikuti perkembangan teknologi (digital market), memiliki partnership di berbagai sosial media.

Baik seperti Technical Partner, Financial Partner ataupun Commersial Partner.

Dalam seminar online Ngobrol Bareng Legislator, yang diadakan Kementerian Kominfo, bersama DPR, praktisi UMKM, Boby Satriawan menjelaskan, hal-hal itu masuk dalam digital marketing.

Digital marketing untuk UMKM harus memiliki rencana. Misalnya tentukan konten berdasarkan tujuannya, seperti awareness, engagement, dan konversi.

Media yang digunakan untuk digital marketing, adalah situs web, sosial media, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, melalui video kreatif, konten tulisan, ulasan dan review, serta gambar yang memiliki informasi mengenai kegiatan usaha.

Di era seperti ini, maka peran generasi muda sangat membantu, untuk meningkatkan UMKM.

Dosen FISIB UPNVJ, Fikri Tamau menjelaskan, generasi muda diharapkan dapat mengubah mindset bisnis konvensional tersebut, menjadi bisnis modern dengan mengandalkan teknologi.

Dengan memanfaatkan teknologi dalam pengembangan usaha, mayoritas generasi muda memilih dibidang fashion.

Karena produk-produk fashion merupakan produk yang tidak punya masa kadaluarsa.

Flexible Market memudahkan para pengusaha kecil dan menengah, terutama dengan adanya platform media sosial dan marketplace.

Dan mayoritas juga di bidang makanan (food), seperti brownies dalam kemasan, atau makanan lainnya.

“Apapun itu pilihannya, intinya UMKM sudah beralih pada marketplace atau e-commerce yang nyatanya saat ini, menjadi pilihan favorit konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan,” tegas dia.

Sehingga para pelaku UMKM diharapkan, dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan bergabung dengan e-commerce.

“Ada banyak, kan, misalnya Tokopedia, Shopee, Bukalapak, tinggal dipilih,” tandas Fikri.

Perkembangan teknologi, e-commerce, sosial media, dirasa Anggota DPR Mukhlis Basri sangat dekat dengan generasi mudah.

Makanya, kata dia, disinilah peran generasi muda masuk, membantu UMKM.

Generasi muda dapat memberikan inovasi produk, branding produk, izin usaha resmi, dan pembukuan manual, yang juga menjadi faktor penting untuk perkembangan UMKM.

Selanjutnya peran kesadaran anak muda, tentang UMKM dapat mendorong pertumbuhan bisnis tersebut.

Sebagai generasi muda, lanjut dia, sudah seharusnya sadar akan perannya sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

“Menghargai inovasi dan kerja keras pemilik UMKM, membagikan akses teknologi, kesadaran akan lingkungan, dukungan finansial, serta memperkenalkan UMKM di ekonomi digital,” tegas Mukhlis.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini, semakin mempertegaskan era disrupsi teknologi.

Terkhusus sosial media, kata dia, tentu menjadi sorotan utama di era sekarang. Sebab, hampir semua orang menggunakannya.

Sehingga, lanjut Semmy, sapaannya, pengguna sosial media harus bijak. Serta tahu betul bagaimana memanfaatkan itu dengan baik. (*/ran)

Editor: Rany