25 radar bogor

Maksimalkan Peran Sosial Media, Begini Langkah yang Harus Diperhatikan

Ilustrasi Sosial Media.
ILUSTRASI. Tangkal radikalisme di media sosial. (Dado Ruvic /Reuters)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemanfaatan aplikasi yang paling besar di era internet sekarang, adalah penggunaan sosial media.

Sosial media adalah aplikasi berbasis internet, yang memungkinkan setiap penggunanya berinteraksi satu sama lain.

Dengan menciptakan konten informasi, kemudian membagikannya, dan juga menerima informasi dari pengguna yang lain.

Media sosial juga harus dimaksimalkan pemanfaatannya. Tentu dengan berbagai langkah.

Praktisi Ilmu Teknologi, Adji Arjanggi Rachman mengungkapkan, pertama kita harus mengelompokan tipe dari pengguna sosial media itu sendiri, menjadi berbagai jenis.

Di antaranya: The listener, the activist, the spammer, the passionista, the social butterfly, the troll, the influencer, the early adopter, the black bloker, the family person.

Selain itu, Adji juga menjelaskan tentang lima langkah apa saja, yang bisa dilakukan untuk optimalisasi sosial media.

Pertama, menganalisi audiens anda. Kedua, analisis kompetitor anda. Ketiga, buat strategi sosial media optimisasi berdasarkan hasil analisis.

“Selanjutnya, jalankan strategi optimalisasi anda. Dan terakhir, analisis hasil optimalisasi sosial media, dan lakukan evaluasi,” beber Adji dalam seminar online Ngobrol Bareng Legislator, yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dan DPR, Kamis, 16 Maret 2023.

Meski begitu, diungkap CEO of Bicara Project 2020, Rana Rayendra, kita juga harus bijak dalam menggunalam sosial media. Sebab, kita memiliki kultur yang berbeda-beda.

Memanfaatkan sosial media, kata dia, juga harus memperhatikan etikanya.

“Sebab jangkauan internet ini sangat luas. sosial media itu bisa jadi anugrah, bisa jadi bencana, jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan benar,” tegas dia.

Senada, Anggota DPR, Mukhlis Basri pun mengatakan, sosial media memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.

“Oleh karena itu, sebagai pengguna sosial media, kita harus memiliki pengetahuan dan kesadaran diri yang cukup,” tandas Mukhlis.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini, semakin mempertegaskan era disrupsi teknologi.

Terkhusus sosial media, kata dia, tentu menjadi sorotan utama di era sekarang. Sebab, hampir semua orang menggunakannya.

Sehingga, lanjut Semmy, sapaannya, pengguna sosial media harus bijak. Serta tahu betul bagaimana memanfaatkan itu dengan baik. (*/ran)

Editor: Rany