25 radar bogor

Cucurak di RM Anging Mammiri, Sunday Walking Jaga Kekompakan

Sunday Walking menggelar cucurak di RM Anging Mammiri, Kota Bogor, Jumat (17/3). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang bulan puasa, cucurak menjadi tradisi khas yang masih bertahan hingga sekarang dalam masyarakat sunda, khususnya di wilayah Bogor. Tradisi ini hanya terjadi di akhir-akhir bulan Syaban untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Seperti yang dilakukan komunitas Sunday Walking, Jumat (17/3) malam. Mereka menggelar Cucurak di Rumah Makan Anging Mammiri, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

Kegiatan cucurak itu sekaligus menjadi syukuran pembukaan restoran anyar milik Awaluddin Sarmidi, yang juga bagian dari komunitas Sunday Walking. Perwakilan Sunday Walking, Gatut Susanta mengatakan, cucurak sudah menjadi kebiasaan dan rutin dilakukan keluarga besar Sunday Walking menjelang Ramadan.

“Dari mulai Sunday Walking ada, rutin dibuat Cucurak. Tradisi masyarakat di Bogor, saling memaafkan sebelum Ramadan,” ucap Gatut.

Pada momen cucurak, tak hanya menu khas Makassar yang menjadi menu utama restoran. Namun, mereka juga menyiapkan buah durian.

“Tidak berbeda dengan kegiatan-kegiatan Sunday Walking, cucurak sekarang ada duren. Tradisi pertemuan keluarga SW adalah ritual Durian,” tambah Gatut.

Menurutnya, cucurak memanjatkan rasa syukur, sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya Ramadan. Mereka sekaligus bersyukur karena masih memiliki semangat berbagi dan menjadikan keberkahan bagi rezeki masing-masing.

Founder Pestigo Harlan Bengardi menambahkan, cucurak menjadi cara mereka menjaga silaturahmi. Karena berbagai kesibukan personelnya, mereka jarang bertemu. Baru bisa menyempatkan diri berjumpa dalam momen cucurak.

“Sehingga dapat menjadi ajang silaturahmi keluarga Sunday Walking agar tetap terjaga kekompakan dan lebih rukun lagi dan semakin kompak,” tegasnya.(*)

Reporter: Omer Ritonga
Editor: Imam Rahmanto