25 radar bogor

Begini Peran UMKM Wujudkan Kemandirian Ekonomi di Era Digital

UMKM
ILUSTRASI. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adisatrya Suryo Sulistio mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong masifnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) go-digital

BOGOR-RADAR BOGOR, Bukan hanya guru, pelaku UMKM juga tentu harus mempelajari perkembangan teknologi, di era digital saat ini.

Sebab, UMKM memiliki andil besar bagi meningkatnya perekonomian Indonesia, setelah meredup saat pandemi Covid-19.

Hal itu dibeberkan Komisi I DPR, Mohhamad Idham Sanawi, dalam Ngobrol Bareng Legislatif, Kamis, 16 Maret 2023.

Menurut dia, perkembangan teknologi harus diikuti oleh semua pihak. Terutama UMKM.

“Sebab sudah kuta ketahui, bahwa interner, medsos dan lainnya, saat ini bisa menjadi lahan yang mudah dimanfaatkan untuk berjualan,” beber dia.

Sehingga, kata dia, ini harus dijadikan peluang bagi UMKM. Untuk berkembang dan meningkatkan perekonomian mereka, khususnya.

Senada, Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMY, Ahmad Ma’ruf menyebut, UMKM bisa manfaatkan, atau berbisnis melalui e-commerce.

Meskipun konsumen dan penjual tidak bertemu langsung, transaksi tetap berjalan lancar.

Dengan kata lain, e-commerce menawarkan kemudahan dalam berbelanja secara online. E-commerce menjadi akses UMKM menembus pasar ekspor.

Sisi lain, digitalisasi mampu meningkatkan kinerja UMKM. Seperti memperluas pasar produk UMKM, mengefektifkan pembukuan keuangan UMKM, Mengefisienkan rantai pasok UMKM, Mengefektifkan manajemen SDM UMKM.

Adapun, lanjut dia, manfaat digital marketing untuk bisnis UMKM, yaitu hemat biaya marketing / promosi, jangkauan pasar yang lebih luas dan tepat sasaran.

“Teknologi informasi semakin murah, jadi peluang UMKM untuk menggunakan e-commerce dalam operasional usaha,” tegas dia.

Dalam seminar yang sama, Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Pitoyo menerangkan tentang cara membangun UMKM di era digital.

Pertama yaitu tampilkan kompetensi yang kita miliki. Kemudian brand yang dikembangkan juga perlu berkaitan dengan bsinis kita.

Langkah selanjutnya, yaitu lakukan audit media sosial. Audit media sosial dilakukan, agar cocok dengan brand. Pastikan, logo, banner, bios, irama postingan sesuai dengan brand.

“Biasakan memposting pada jadwal yang konsisten, konten selaras dengan tampilan dan nuasa branding. Kemudian perluas pencitraan merek dengan membuat standar baku untuk warna dan jenis dan ukuran font. Buat konsisten untuk warna gambar dan grafik serta font yang digunakan,” beber dia.

Lalu, cari dan gunakan kosakata yang khas, agar unik. Dan buatlah kalimat yang konsisten untuk nasabah, atau pelanggan atau klien.

Lalu, buat banyak akun untuk area yang berbeda. Dengan tersebarnya akun dibeberapa platform, maka akan mengurangi beban akun perflatform, lebih focus pada area tertentu, dan lebih spesisifik dalam melayani pelanggan.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kokinfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegaskan era disrupsi teknologi.

“Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik, dari UMKM, masyarakat dengan pemerintah, agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” tandasnya. (*/ran)