25 radar bogor

Sambangi Kota Bogor, Aktivis Chicago Belajar Keberagaman hingga Kesetaraan

Aktivis Chicago Belajar Keberagaman hingga Kesetaraan
Diskusi keberagaman lintas negara yang berlangsung di Vihara Dhanagun, Suryakencana, Kota Bogor, Kamis (16/3). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, PPM School of Management menggandeng Pemerintah Amerika Serikat mengadakan Diversity Roadshow Limited Discussion. Acara bertajuk Learning From Bogor: How To Embrace Diversity Challenges and Opportunities itu berlangsung di Vihara Dhanagun, Suryakencana, Kota Bogor, Kamis (16/3).

Kegiatan yang masuk dalam program hibah itu bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui program Young Southeast Asian Leaders Initiatives (YSEALI).

Dosen PPM School Of Management Anggun Pesona menuturkan, diskusi terbatas ini bertujuan untuk belajar terkait masalah keragaman di Kota Bogor. Setidaknya, bagaimana kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk merangkul dan melindungi keragaman dan hidup dalam harmonisasi.

Dengan begitu, mereka bisa bertukar pikiran terkait isu-isu keragaman di Chicago hingga Amerika Serikat.

US Counterpart yang berkunjung ke Indonesia yakni Direktur Youth Development dari My Block, My Hood, My City, Nathaniel Viets-VanLear.

“Ini (sebagai) salah satu event rangkaian dari pertukaran fellow antara Pemerintah Amerika dan Indonesia, 2019 saya ke sana, sekarang giliran US Counterpart yang ke Bogor,” ucap Anggun.

Menurutnya, kegiatan selama lima hari bakal membahas Diversity (keanekaragaman), Equity (kesetaraan), dan Inclusivity (inklusi). Diharapkan, dengan adanya diskusi tersebut, semakin menumbuhkembangkan kepedulian tentang tiga hal itu.

“Karena isunya sama, di Indonesia dan Chicago dengan tantangan yang berbeda-beda. Isu ini basic, di semua negara pasti ada, karena bisa memicu konflik. Jadi sebenarnya untuk membuka ruang bagaimana dan apa yang sudah dipelajari dari para aktivis keberagaman di Kota Bogor,” tukas dia.

Pemilihan Kota Bogor bukan tanpa alasan. Ia melihat perkembangan label di Kota Bogor yang semakin positif. Pada tahun 2015, Kota Bogor menjadi salah satu kota paling intoleran. Pada tahun 2021, label itu berubah menjadi kota toleran sesuai laporan Indeks Kota Toleran (IKT) yang dikeluarkan SETARA Institute.

“Jadi kita sudah berhasil disebut kota toleran dan itu perjalanan yang panjang dan patut didokumentasikan dan di-share kepada Amerika,” kuncinya.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto