25 radar bogor

Langganan Banjir Ini Menjadi Desa Wisata Bogor, Rahasianya Ini

desa-bojongkulur
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Desa Bojongkulur, Kamis (16/3). (Radar Bogor/ Arif Al Fajar)

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Banjir pernah merendam ratusan rumah di Villa Nusa Indah 1 dan Villa Nusa Indah 2, Kecamatan Gunung Putri. Bahkan, tingginya bisa menyentuh atap rumah.

Kondisi itulah yang membuat warga mengungsi. Harta benda nyaris tak tersisa.

Banjir semacam itu terjadi pada paruh tahun 2016 dan dikenal dengan banjir Bojongkulur. Bencana banjir di perumahan yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu menjadi yang terparah.

Penanganan banjir membutuhkan waktu berhari-hari. Lantaran banjir membawa lumpur tebal sungai Cikeas dan Cileungsi.

Saat itu, tebal lumpur setinggi pinggang orang dewasa. Untuk pembersihan, mobil damkar dikerahkan selama berhari-hari.

Namun, kondisi itu sudah jauh berbeda. Desa yang dikenal dengan desa langganan banjir itu bertranformasi menjadi Desa Wisata.

Warga di sana menjinakkan “musuh” mereka, Sungai Cikeas dan Cileungsi, menjadi sumber rezeki. Berbagai upaya dilakukan untuk mengubah aliran sungai penuh limbah dan sampah yang menerjang rumah itu menjadi tempat yang nyaman.

Ketua Desa Wisata Bojongkulur, Puarman memaparkan, berbagai upaya dilakukan untuk mengubah paradigma masyarakat yang tadinya menganggap sungai sebagai sumber bencana menjadi sumber keberkahan. Hadilnya pun terlihat saat ini.

Puarman memaparkan, dukungan untuk mengubah paradigma itu juga mengalir dari beragam golongan, baik masyarakat, eksekutif, maupun legislatif.

Seperti Kamis ini, Komisi V DPR RI datang melakukan kunjungan spesifik ke Desa Bojongkulur. Kunjungan yang diinisiasi Anggota Komisi V DPR, Mulyadi dari Fraksi Gerindra ini meninjau Desa Wisata Bojongkulur.

Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah menuturkan, kunjungan ini menggambarkan betapa tingginya atensi legislator Senayan terhadap Desa Bojongkulur.

“Pada kunjungan kali ini juga Komisi V DPR RI meninjau pengembangan Desa Wisata Bojongkulur dan Pasar Desa Bojongkulur,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Mulyadi menilai, desa wisata Bojongkulur ini juga menjadi solusi banjir yang sering terjadi akibat luapan sungai. Tentunya dengan adanya desa wisata ini diharapkan menjadi berkah bagi masyarakat luas.

“Kemarin saya juga reses di sini, sosialisasi untuk program normalisasi sungai Cikeas dan Cileungsi. Hari ini datang ke sini lagi. Semoga Desa wisata Bojongkulur ini terus berkembang dan menjadi solusi serta berkah bagi semua orang,” paparnya.

Ia pun meminta agar Kementerian Desa lebih memaksimalkan peranannya dalam membantu peningkatan ekonomi desa. Tak ketinggalan dengan mengoptimalkan potensi desa yang dimiliki sehingga memberikan manfaat luas bagi percepatan kemajuan desa. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto