25 radar bogor

Karya Batik Handayani Geulis Diabadikan dalam Bentuk Buku

karya-batik-handayani
Perilisan buku Batik Handayani Geulis di Perpustakaan Kota Bogor, Kamis (16/3). (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kiprah Sri Ratna Handayani meniti karya memang patut diacungi jempol. Batik yang dihasilkannya hingga saat ini, kian menguatkan nilai seni Kota Bogor.

Kontribusi Ratna ini pun mendorong Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor Dewi Anggrayni untuk menulis buku berjudul “Bogor dalam Torehan Canting, Reportase Batik Handayani Geulis”.

Dewi menjelaskan bukunya berisi kumpulan artikel reportase mengenai pesona Batik Handayani Geulis. Artikel tersebut dibuat oleh 26 mahasiswanya. Di dalamnya, ia mengupas batik karya Ratna dari sisi kesenian, edukasi, dan bisnis.

“Batik Handayani Geulis betul-betul memotret Kota Bogor dengan cara luar biasa. Seluruh ikon Kota Bogor diimplementasikan lewat kain batik seperti angkot, kujang, Kebun Raya Bogor, dan Rusa,” tuturnya dalam perilisan buku di Perpustakaan Kota Bogor, Kamis (16/3).

Dewi berharap masyarakat dapat semakin mengenal baik Kota Bogor buku itu. Ke depan, pihaknya akan membuka diri pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dekranasda, dan komunitas lain untuk membuat karya serupa lewat cerita yang digalinya.

“Sebagai akademisi kami memiliki peran menglahirkan mahasiswa yang ahli di bidang penyiaran dan terbukti dengan karya yang dihasilkan. Kami ingin bekerja sama memotret hal-hal lain yang ada di kota ini untuk dituliskan atau didokumentasikan dalam bentuk tulisan serta audio dan visual, agar Kota Bogor dapat semakin dikenal,” jelasnya.

Owner Batik Handayani Geulis, Sri Ratna Handayani bersyukur akan hadirnya buku tersebut. Ia mengapresiasi langkah Dewi mengulas karyanya dari 3 sisi berbeda.

Ratna berharap gagasan Dewi menjadi strategi agar mahasiswa terus memiliki keinginan untuk menulis dan berkarya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto