BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyambangi lokasi longsor di Empang dan posko pengungsian di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (15/3/2023) malam.
Selain meninjau lokasi longsor di Empang, Suharyanto juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional penanganan bencana sebesar Rp500 juta.
“Arahan dari bapak Presiden Joko Widodo, setiap ada bencana daerah sudah menerapkan status tanggap darurat. Masa tanggap darurat ini selama dua minggu, ditetapkan oleh Kota Bogor. BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung. Sehingga proses pencarian yang masih tertimbun, termasuk pengurusan pengungsi, evakuasi, segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB,” ucapnya.
Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban longsor di Empang yang hilang sampai ditemukan.
Sementara itu, untuk warga yang mengungsi pihaknya akan menjamin kebutuhan dasar mereka selama di pengungsian. Ia menyebut, ada beberapa opsi dalam skema pengungsian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyiapkan hunian susun, kemudian BNPB bakal memberikan dana kontrak perbulan.
“Kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa untuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana longsor di Empang akan direlokasi karena sudah tidak layak,” tuturnya.
Sebanyak 18 keluarga ditambah korban longsor di wilayah lain akan direlokasi di Kelurahan Pamoyanan. Namun, rencana itu masih dalam proses perencanaan dan persiapan.
Selanjutnya. BNPB bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut. Setiap keluarga akan mendapat satu rumah. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
