BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Daerah Syarikat Islam Tanggap Bencana atau SIGAP Bogor Raya resmi dilantik bersama Relawan pelajar kebencanaan SI-LEBAH 99, di Sekolah Alam Ibnu Hajar, RT.01/RW.01, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (12/3/2023).
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore itu, ditutup dengan arahan dan motivasi yang diberikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang juga Ketua Dewan Cabang DPC Syarikat Islam (SI) Kota Bogor.
Dengan dilantiknya SIGAP Kota Bogor dan SI-LEBAH ini bisa ikut mendukung dalam mewujudkan Kota Bogor menjadi kota yang ramah lingkungan.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh panitia, pengurus hingga relawan pelajar yang sudah mencurahkan hati jiwa dan pikirannya terhadap kepedulian kepada kebencanaan.
“Dan semoga itu selalu tertanam di dalam hati sanubari kawan-kawan peserta karena bagaimanapun juga kita Bogor dilingkupi kondisi cuaca yang ekstrem yang berpotensi hujan lebat, tanah longsor, pergeseran tanah, angin puting beliung, kebakaran dan ada juga banjir lintasan,” katanya.
Namun kata Dedie, di tengah-tengah potensi bencana ini Bogor memiliki orang-orang yang siap siaga untuk peduli terhadap penanganan bencana.
Selain itu sigap terhadap bencana, keberadaan SIGAP Bogor Raya ini juga memiliki berbagai kegiatan terhadap pelestarian lingkungan, yang tujuannya untuk juga mewujudkan kota ramah lingkungan sehingga bisa meminimalisir terjadinya bencana.
“Mudah-mudahan apapun yang terjadi Insya Allah kita siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan dengan ikhtiar dan doa menjauhkan Kota Bogor dari bencana, Kota Bogor terus diberikan perlindungan dari Allah agar masyarakat Kota Bogor dapat melaksanakan kegiatan ekonomi, bersosial, berkebudayaan dan sebagainya,” katanya.
Pelantikan pengurus SIGAP Bogor Raya dan SI-LEBAH 99 ini diisi dengan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi. Ketua DPC SI Kota Bogor, Subhan Murtadla menyatakan, edukasi yang diberikan ini berkaitan dengan mitigasi bencana, minimalisir bencana dan perbaikan lingkungan serta pengelolaan sampah.
“Selain edukasi kita juga beri materi langsung di sekitar sungai Ciliwung dengan membersihkan sampah dan pengelolaan sampah. Jadi tidak hanya teori tapi juga langsung diaplikasikan,” katanya.
Hingga lanjut Subhan, persoalan lingkungan ini menjadi tanggung jawab bersama dan harus di mulai diajarkan sejak dini, salah satunya pelajar dan mahasiswa.
“Jadi isu lingkungan hidup ini harus menjadi tren di kalangan milenial. Makanya ini akan dibuat gerakan yang masif yang menjadi tanggung jawab pengurus SIGAP kedepan dengan kegiatan yang regular,” katanya. Pemberian materi ini juga bekerjasama dengan Pemkot Bogor melalui BPBD Kota Bogor dan Tagana.
Ketua Badan Daerah SIGAP Bogor Raya, Bambang Juanda menambahkan, Relawan Pelajar Kebencanaan SI-LEBAH 99 menjadi duta lingkungan di sekolahnya, memberikan informasi terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Jadi ini bukan kegiatan yang berakhir. Tapi kita baru memulai dan akan terus berlanjut, memulai dari teman-taman pelajar dari sekolah-sekolah, kampus dan bapak-bapak atau pekerja yang berasal dari kantor yang berbeda-beda, kita eratkan persaudaraan untuk membenahi lingkungan,” ujarnya. (adv)
Editor : Yosep
