25 radar bogor

Mengintip Peluang Bisnis Konter Konvensional di Tengah Gempuran e-Commerce

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Sepuluh tahun terakhir, jual-beli pulsa sempat menjadi bisnis yang menjanjikan. Tak hanya bagi toko pulsa besar, konter-konter kecil bisa menghidupi keluarga pelaku usaha yang bermodal pas-pasan.

Namun, teknologi terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, sistem perdagangan elektronik (e-commerce) terus merambah ke semua bidang.

Saat ini, hampir semua transaksi perdagangan bisa dilakukan melalui gawai atau smartphone. Tidak terkecuali membeli pulsa atau kuota internet.

Kemudahan dalam genggaman itu jelas berdampak terhadap nasib para pelaku usaha konter pulsa konvensional. Namun, bagi pengelola Konter Arta Cell, Al Bantani, gempuran e-commerce ini menjadi tantangan tersendiri.

“Tidak dipungkiri, gempuran e-commerce ini luar biasa. Lebih dari 50 persen menguasai pasar. Tapi saya melihat masih ada peluang,” katanya saat ditemui Radar Bogor saat acara ghatering Arta Cell di Villa Elburs, Megamendung, Rabu (15/3).

Kegiatan ghatering diikuti 30 karyawan Arta Cell. Gathering itu menjadi salah satu cara meningkatkan motivasi dan daya juang bersaing bagi karyawan dalam menghadapi gempuran e-commerce.

Pria yang akrab disapa Al itu menjabarkan, tidak semua masyarakat atau konsumen memahami e-commerce. Terlebih masyarakat di pinggiran kota. Masih banyak yang memilih untuk melakukan transaksi secara konvensional. “Itu salah satu peluangnya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Arta Cell memilih pinggiran Kota Bogor sebagai lokasi tempat mereka berdiri. Saat ini, ada 22 konter pulsa konvensional yang tersebar di beberapa pinggiran Kota Bogor, seperti di Ciomas dan Dramaga.

Selain itu, pelayanan yang prima serta kejujuran menjadi kunci untuk bertahan di tengah gempuran e-commerce. Dengan demikian, masyarakat memiliki kepercayaan dan memilih bertransaksi di konter pulsa konvensional.

“Motivasi tinggi untuk bersaing dengan e-commerce juga menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya.

Al berharap ada peran pemerintah untuk mempermudah permodalan dan pelatihan untuk para pelaku usaha konter konvensional. Baginya, semakin banyak konter pulsa konvensional yang bertahan bisa membantu mengurangi angka pengangguran. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto