BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia kembali menegaskan komitmennya, terhadap implementasi Kurikulum Merdeka dalam sistem pendidikan Indonesia.
Konsep pendidikan yang memberikan kebebasan pada sekolah, dan guru, dalam merancang kurikulum yang lebih relevan, dengan kebutuhan lokal dan nasional ini, diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas dan siap bersaing di kancah global.
Sejak pengusulannya pada tahun 2020, konsep Kurikulum Merdeka telah melalui beberapa tahap uji coba di beberapa sekolah, dan wilayah di Indonesia.
Dalam konsep ini, sekolah dan guru akan diberikan kebebasan untuk menentukan materi pelajaran, sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
Serta mampu mengembangkan keilmuan, dan karakter peserta didik secara holistik.
Menurut Menteri Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Kurikulum Merdeka merupakan upaya untuk memperkuat sistem pendidikan Indonesia, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0.
“Kurikulum Merdeka akan memungkinkan kita untuk merespons dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi secara lebih fleksibel dan adaptif, serta memperkuat karakter dan identitas bangsa,” ujar Nadiem dalam keterangan resminya.
Namun, pengembangan Kurikulum Merdeka masih membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Termasuk dari masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan.
Kemendikbudristek berharap, bahwa dengan semakin luasnya dukungan untuk Kurikulum Merdeka, sistem pendidikan Indonesia dapat semakin berkualitas.
Juga mampu menghasilkan generasi muda yang kompeten, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Seperti diketahui, Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang diusulkan oleh Kemendikbudristek, pada tahun 2020. (ran)
Editor: Rany
