25 radar bogor

Ratusan Huntap di Bogor Belum Bisa Dihuni, Ini Alasannya

Suasana di rumah hunian (huntara) sementara warga Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terdampak bencana alam awal 2019. Sebagian warga terdampak tersebut tak mendapatkan hunian tetap (huntap) dari Pemkab Bogor akibat keterbatasan anggaran. Foto : Dok/Hendi Novian/Radar Bogor
Suasana di rumah hunian (huntara) sementara warga Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terdampak bencana alam awal 2019. Sebagian warga terdampak tersebut tak mendapatkan hunian tetap (huntap) dari Pemkab Bogor akibat keterbatasan anggaran. Foto : Dok/Hendi Novian/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Korban bencana di Kabupaten Bogor meradang. Hunian tetap (huntap) yang dibangun Pemkab Bogor dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa dihuni.

Pasalnya, 467 unit huntap yang berada di Cigudeg itu belum dilengkapi sarana penunjang seperti toilet, instalasi air, dan listrik.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, kekurangan sarana penunjang di ratusan huntap tersebut dikarenakan dibangun dengan anggaran Rp50 juta per unit.

“Karena Rp50 juta tidak cukup untuk sekaligus membangun WC-nya, listrik, dan segala macam. Maka perlu adanya dana stimulan,” ucapnya kepada Radar Bogor, Selasa (14/3).

Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan anggaran tambahan untuk memenuhi sarana penunjang di huntap tersebut.

Menurut Ajat, satu unit membutuhkan sekira Rp22 juta agar huntap tersebut dapat benar-benar dihuni oleh para warga korban bencana Sukajaya 2020.

“Tapi, kan anggarannya terbatas, mudah-mudahan di (APBD) perubahan anggaran kita dorong,” janjinya.

Selain dari APBD, pihaknya pun akan mencoba mencari sumber anggaran lain. Bisa melalui bantuan pemerintah provinsi maupun pusat.

“Kita juga tidak bisa mengerjakan langsung, karena harus diperiksa dulu, nanti sekitar bulan Juni (2023) baru kita bisa masuk kegiatan,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto