25 radar bogor

PMI Kota Bogor Siap Gencarkan Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama

Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman menerima SK dan sertifikasi Tempat Uji Kompetensi dari PMI Pusat. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) dan Sertifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari PMI Pusat.

Penyerahan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Sumarsono di Aula PMI Kota Bogor, Selasa (14/3).

Ketua Bidang Pengembangan SDM dan Unit Usaha, PMI Kota Bogor, Joko Sarjanoko mengatakan penyerahan itu menandakan PMI Kota Bogor dapat melaksanakan uji kompetensi kebencanaan, pertolongan pertama, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pengolahan darah, hingga evakuasi bencana.

“Ada 45 skema yang bisa menjadi satu profesi untuk para profesional yang butuh pengakuan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujarnya kepada Radar Bogor.

Joko menjelaskan sebelum melaksanakan uji kompetensi nantinya PMI akan memberikan bimbingan teknis pada para peserta terlebih dahulu. Kesempatan itu dapat dimanfaatkan para manajer hotel, pabrik, kepala security untuk memahami K3 secara umum.

Keputusan ini pun langsung dimanfaatkan PMI Kota Bogor untuk memberikan bimbingan teknis pertolongan pertama kepada 37 sekolah dan instansi yang telah membantu PMI dalam bulan dana.

“Kami akan melatih para pelajar dan instansi yang sudah membantu PMI tentang pertolongan pertama dan kebencanaan. Fasilitas diberikan secara gratis sebagai bentuk reward. Dengan bimbingan itu mereka mendapat lisensi menjadi petugas yang membantu kejadian yang ada di sekolah atau perusahaan.

Ia berharap, dipilihnya PMI Kota Bogor sebagai TUK dapat meminimalisir kasus kesalahan pada pertolongan pertama yang kerap terjadi. Para relawan terlatih itu nantinya akan menjadi tenaga profesional yang diakui oleh stakeholder.

“Ke depan kami juga akan melakukan sertifkasi kepada para supir ojek online agar mereka bisa membantu apabila terjadi kecelakaan dengan perolongan yang pas,” tuturnya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto