CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti maraknya kasus pencurian dan pemberatan (curat) di wilayah Bogor. Selain peran kepolisian, partisipasi masyarakat juga diperlukan.
“Ada dua faktor yang harus diperhatikan, faktor aparat keamanan yang harus ditingkatkan dan patroli pada jam rawan. Apalagi wilayah Bogor begitu luas,” ucapnya di Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/3).
Menurutnya, peningkatan keamanan harus dibantu oleh siskamling. Konsep Community Police atau polisi komunitas harus dibangun agar masyarakat dapat dengan sendiri mendeteksi adanya kerawanan di sekitar lingkungan.
Masyarakat, kata Sugeng, bisa membantu polisi dengan memasang CCTV di rumah-rumah yang bertempat strategis seperti di sisi jalan umum.
“Masyarakat juga harus bisa menghindari menjadi potensi korban, pada wilayah yang rawan pada malam hari, sebisa mungkin jangan melintas, kita mengurangi potensi terjadinya korban pada diri kita,” sarannya.
Ketua DPD PSI Bogor itu juga meminta kepolisian untuk segera mengungkap kasus begal yang menimpa kader PSI di wilayah Gunung Putri.
Sugeng menilai, model-model kejahatan jalanan bisa marak karena mobilitas para pelaku yang cukup tinggi. Oleh karenanya, masyarakat atau korban kejahatan jalanan diminta jangan pesimis untuk melaporkan.
“Melapor tetap agar menjadi data tindak pidana, karena nanti model kejahatan jalanan ini akan terungkap melalui proses pengungkapan kasus lain, kalo ketangkap, ini akan nyambung, karena ini berkelompok biasanya,” tandasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto