25 radar bogor

Kader PSI di Bogor jadi Korban Begal, Dapat 10 Luka Bacokan

Pengurus PSI melaporkan kekerasan jalanan atau pembegalan yang dialami kadernya ke Polres Bogor, Cibimong, Selasa (14/3). (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kefas Hervin Devanada, jadi korban pembegalan di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Korban mengalami 10 luka bacok oleh sekelompok orang tak dikenal.

Bersama pengurus dan LBH PSI, korban melaporkan apa yang menimpanya ke Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/3).

“Kejadiannya hari Sabtu (11/3), sekitar pukul 01.46 WIB di Ciangsana, Gunung Putri. Saya mengarah pulang dari arah Bekasi ke Bogor,” ungkap Kefas kepada Radar Bogor.

Saat itu, dirinya tengah sendirian mengendarai motor. Tiba-tiba sekelompok orang dengan beberapa motor mengepung korban sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

Lantaran korban terus melajukan kendaraannya, para pelaku pun melakukan penyerangan secara brutal ke arah tubuh korban sebelum akhirnya korban tersungkur. Setelah itu, motor korban dirampas dan para pelaku kabur dari lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, korban mengalami 10 luka bacokan di bagian lengan dan tubuh belakang korban. Beruntung, nyawa korban masih selamat dan sejumlah barang berharga tidak sempat dirampas oleh para pelaku.

“Pelaku diperkirakan sepuluh orang karena kondisi malam. Jadi saya tidak melihat dengan jelas, yang dirampas hanya motor,” tutur Kefas.

Setelah itu, korban pun segera melapor ke Polsek Gunung Putri. Petugas kepolisian membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Kefas sendiri merupakan Caleg PSI di Provinsi Jawa Barat dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bapilu PSI Jabar.

Direktur LBH PSI, Francine Widjojo mengapresiasi pihak kepolisian yang telah membantu korban dan mengawal kasus tersebut. Dia juga memastikan Polres Bogor telah memberikan atensi atas kasus yang menimpa salah seorang kader PSI.

“Kepolisian juga sudah dilakukan pemeriksaan dan kemarin dilakukan olah TKP, sekarang sedang mencari petunjuk para pelaku,” tukasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto