25 radar bogor

Siapkan Rp1,5 Miliar untuk Akses “Balai Kota” Baru Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengecek kawasan yang akan menjadi pusat pemerintahan baru di Katulampa, Kota Bogor, Senin (13/3). (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meninjau lokasi pembangunan akses jalan masuk yang nantinya bakal menuju Kantor Pusat Pemerintahan Baru Kota Bogor di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Senin (13/3).

Dari kebutuhan total akses jalan 1,2 kilometer itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan dana Rp1,5 miliar pada tahun 2023 ini.

Menurut Dedie, apa yang sudah diperjuangkan melalui Dirjen Kekayaan Negara beberapa waktu lalu, tentu harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.

Pembangunan akses jalan masuk menuju kantor pusat pemerintahan baru Kota Bogor ini, pihaknya bekerja sama dengan PT SEG sebagai anak perusahaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dari total jalan 1,2 kilometer, PT SEG membangun jalan sekira 650 meter. Sementara, Pemkot Bogor menindaklanjuti sisanya, 600 meter.

“Anggaran kami kecil. Anggaran kami masih hanya cut and fill (pada tahun 2023 ini). Nilainya mungkin satu miliaran (rupiah),” ucap Dedie A Rachim.

Pemkot Bogor bakal menyelaraskan dengan gambar teknik dan juga rencana tapak, termasuk datastage yang dilakukan PT SEG.

“Karena jangan sampai SEG menyiapkan lebar jalan 18 meter, kami cuma 12 meter. Makanya ini kami akan samakan jalur masukan dari ujung jalan menuju ke pusat pemerintahan baru,” jelas Dedie.

Tak lupa, Pemkot Bogor juga akan melakukan komunikasi dengan pihak Bogor Raya City agar bisa mengkoneksikan jalan akses di samping jalan tol.

“Jadi kalau kita keluar dari Tol Bogor Selatan, nah itu akan nyambung dengan lokasi Balai Kota masa depan. Kemudian dari Jembatan Cinta, Kampung Sawah. Insyaallah juga nanti akan tersambung,” ujar Dedie A Rachim.

Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina membenarkan, anggaran senilai Rp1,5 miliar untuk pembangunan jalan menuju kantor pusat pemerintahan baru. Namun, pengerjaan pembangunan baru sebatas cut and fill.

“Dana yang Rp1,5 miliar itu kita akan gunakan untuk melanjutkan (pembangunan) dari mereka (PT SEG) yang sudah dibangun dari STA 0-650. Rp1,5 miliar tidak cukup betonisasi,” kata Rena Da Frina.

Meski begitu, yang terpenting adalah Pemkot Bogor sudah mengalokasikan anggaran cut and fill dan sudah ada pengerasan jalan.

“Dan yang penting akses untuk jalan masuk ke kantor pusat pemerintahan sudah terbuka. Nanti untuk betonnya kita anggarkan di tahun depan (tahun 2024),” tukas dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto