BOGOR-RADAR BOGOR, Mendeteksi flu burung, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, melakukan pemeriksaan pada kios-kios pedagang unggas yang ada di Pasar Bogor pada Senin (13/3/2023).
Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar mengatakan, hal itu bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus flu burung. Sebab terdapat indikasi adanya penularan kembali virus flu burung di wilayah Kalimantan.
Pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan unggas yang dijual menjelang bulan Ramadan, aman dari virus flu burung.
“Pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel pada tempat pemotongan, talenan, tempat pembuangan bulu, dan tempat penyimpangan daging. Karena virus ini bisa menular lewat kotoran dan leleran,” jelasnya.
Selain Pasar Bogor, pihak DKPP juga mengambil sampel di tiga pasar lain yakni Pasar Jambu Dua, Pasar Sukasari, dan Pasar Gunung Batu. Sampel tersebut selanjutnya akan diuji laboratorium di Balai Veteriner, Subang.
Anizar menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya kasus flu burung di Kota Bogor. Bahkan kasus terakhir ditemukan pihaknya pada tahun 2010 lalu.
Upaya pencegahan flu burung, dilakukan DKPP dengan cara disinfeksi rutin pada kandang unggas sejak Januari lalu. Para pedagang juga dibantu dengan pemberian disinfektan.
“Kami menyarankan agar para pedagang senantiasa menjaga kebersihan kandang unggasnya. Selain dengan disinfektan virus juga dapat mati dengan air detergen dan sinar matahari,” tutur Anizar.
Pihak DKPP tengah mengajukan vaksin Avian Influenza ke Pemerintah Provinsi sebanyak 1000 dosis san aaat ini sedang dalam proses pengadaan. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
