BOGOR-RADAR BOGOR, Jajaran Forkopimda beserta tokoh Kota Bogor, menyambangi Gereja Katedral, Kecamatan Bogor Tengah, pada Sabtu (11/3/2023). Mereka menghadiri agenda coffee morning, yang digelar Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Bogor.
Ketua Komisi HAAK Keuskupan Bogor, Dionnysius Manopo menjelaskan, agenda tersebut merupakan rangkaian dari Hari Persahabatan Manusiawi yang rutin berlangsung setiap tahun di Gereja Katedral.
“Kami melanjutkan pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al Azhar yang menghasilkan dokumen persaudaraan manusiawi. Semangat itu, kami bawa untuk melestarikan silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pemerintahan, dan jajaran TNI POLRI,” terangnya.
Dion berharap, pertemuan tersebut dapat memperkuat tali silaturahmi semua pihak di Kota Bogor. Sehingga menghasilkan kerja sama yang dapat membuat Kota Bogor menjadi lebih baik lagi.
Hal senada diungkapkan Paskalis Bruno Syukur. Dalam sambutannya, ia mengatakan dirinya bercita-cita dapat memberikan hal bermakna pada bangsa dan negara terutama Kota Bogor.
Oleh karena itu, ia mendorong jemaahnya untuk dapat berjalan bersama para tokoh terlibat aktif mewujudkan cita-cita bangsa.
“Itu dilakukan dengan merawat kebersamaan pasa acara-acara formal dan informal. Kami berharap, perjalanan ini dapat berkembang terus menerus di lingkungan lain serta di event-event lain,” tuturnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya optimistis Kota Bogor dapat terus merawat harmoni karena memiliki pondasi yang kuat dari permasalahan yang sudah dilalui sebelumnya melalui keterlibatan seluruh pihak yang ada.
“Tantangan Kota Bogor adalah karakter warganya bogor yang cenderung nyaman di zonanya. Namun gugup pada perubahan. Padahal perubahan itu adalah sebuah keniscayaan,” kata Bima Arya di Gereja Katedral.
Oleh karena itu ia menilai pemimpin Kota Bogor mesti memiliki racikan yang pas antara harmoni dan perubahan. “Kuncinya di regenerasi dan transfer pengetahuan. Makanya saya berusaha keras untuk membangun regenerasi itu. Bogor saat ini relatif harmoni karena kerja keras semua jaitan antar elemen,” ungkapnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep