25 radar bogor

Eka Hospital Cibubur Gelar Seminar Keilmuan Diabetes Melitus

Eka Hospital Cibubur menggelar Seminar Keilmuan Diabetes Melitus, Kamis (9/3).

CIBUBUR-RADAR BOGOR, Eka Hospital Cibubur menggelar Seminar Keilmuan Diabetes Melitus, Kamis (9/3). Pelatihan dihadiri sekira 70 tenaga medis.

Pelatihan mengusung tema “Tata Laksana Diabetes di Fasilitas Pelayanan Primer” dengan menghadirkan langsung Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE – Chairman dari Diabetes Connection Care Eka Hospital Group serta dr. Felix F. Widjaja, Sp.PD – Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Diabetes Connection Care Eka Hospital Cibubur.


Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari International Federation (IDF), diabetes meningkat pesat dalam sepuluh tahun terakhir.

Jumlah kasus diabetes dewasa di seluruh dunia pada 2022 adalah sebanyak 537 juta dan diprediksi akan mencapai angka 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. Di luar angka kesakitan, diabetes juga menyebabkan 6,8 juta kematian pada tahun 2021 atau 1 kematian setiap 5 detik.

Prof. Sidartawan menjelaskan bahwa penapisan, diagnosis dan tata laksana diabetes yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi ke penyakit lainnya.

Pengecekan awal adalah pemeriksaan glukosa darah atau HbA1c pada populasi yang berisiko. Kemudian, penting untuk pasien diabetes dilakukan pemeriksaan jantung, ginjal, saraf tepi kaki, dan lain-lain yang berhubungan dengan komplikasi diabetes.

Selain itu, dr. Felix F. Widjaja juga menekankan pentingnya tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan yang menyeluruh, bertahap, dan berkesinambungan terhadap pasien DM sehingga pasien DM di Indonesia dapat mendapatkan penanganan yang komprehensif sekalipun di fasilitas kesehatan primer.

Direktur Eka Hospital Cibubur dr. Sheirly Novan Indra menambahkan bahwa kegiatan seminar keilmuan sangat penting dilakukan karena penyakit diabetes memerlukan update ilmu sehingga para tenaga medis dapat secara tepat menangani pasien diabetes.

“Seminar seperti ini juga merupakan salah satu bentuk nyata partisipasi aktif pelayanan kesehatan untuk bersama pemerintah menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia, dalam hal ini Diabetes Melitus,” katanya.

Seperti diketahui sejak tahun 2020 lalu Eka Hospital sudah memiliki Diabetes Connection Care yang merupakan Pusat Layanan Diabetes Terintegrasi Pertama di Indonesia dengan berbagai multi disiplin ilmu secara profesional bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi hingga rehabilitatif.

Diabetes Connection Care dipimpin langsung oleh Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE seorang guru besar yang juga seorang dokter spesialis berfokus pada endokrin metabolik diabetes.

Avatar


Diabetes Connection Care berkolaborasi erat dengan dokter spesialis dari multidisiplin lainnya, seperti dokter spesialis jantung, saraf, ginjal, gizi klinik, mata, rehabilitasi medik, psikologi, ortopedi, dan spesialisasi lainnya, agar pasien mendapat penanganan terbaik dari ahlinya.

Saat ini layanan diabetes sudah bisa dilakukan di seluruh cabang Eka Hospital. Diabetes Connection Care hadir melengkapi layanan unggulan di Eka Hospital Group. Melalui kehadiran pusat layanan Diabetes Connection Care, Eka Hospital menjadi rumah sakit swasta pertama yang memiliki pusat layanan terintegrasi untuk diabetes melitus.(*/adv)