25 radar bogor

Jadi Dosen Tamu di IPB, CEO Radar Bogor Group Beberkan Kunci Suksesnya

CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu memberikan kuliah umum di IPB University, Kamis (9/3). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu menjadi dosen tamu di IPB University pada Kamis (8/3). Dalam kelasnya, ia memaparkan kesuksesannya mentransformasi Radar Bogor menjadi salah satu media digital terbesar.


Menurut dia, perkembangan teknologi membuat media jurnalistik tidak boleh puas hanya dengan satu platform saja. Melainkan mesti terintegrasi dengan berbagai platform melalui sebuah saluran digital.

“Induk konvergensi media adalah revolusi ilmu teknologi. Oleh karena itu sejak 2 tahun lalu saya sudah mengatakan kepada seluruh anak perusahaan untuk berpikir bahwa di 2024 Radar Bogor bukan koran. Tapi koran menjadi bagian dari Radar Bogor,” tuturnya.

Melalui pernyataan itu Hazairin ingin menegaskan bahwa media Radar Bogor bukan hanya bergerak sebagai media cetak saja melainkan juga media berakomodasi pada multiplatform digital.

Di usianya ke 24 tahun, Radar Bogor berkembang menjadi 10 surat kabar, 18 media online, 13 akun TikTok, 5 akun YouTube, 6 akun Facebook, dan 8 akun Instagram dengan impresi konten digital yang luar biasa.

Karya yang dihasilkan oleh medianya pun saat ini telah berkembang menjadi berbagai bentuk di antaranya video motion graphic, grafis, story telling, dan artikel.

Di depan puluhan mahasiswa Prodi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Hazairin juga menyampaikan peran Radar Bogor dalam jurnalisme pembangunan lewat berbagai program yang telah bergerak selama bertahun-tahun.

“Jurnalisme pembangunan kami lakukan melalui Gerakan Anak Negeri, program Bogorku Bersih, gerakan biopori, serta helaran Festival Merah Putih. Keempat program ini bersifat partisipatif dan telah berhasil menggaet banyak orang untuk terlibat bersama,” terangnya.

Untuk terus menghadapi konvergensi Hazairin berpesan kepada para mahasiswa untuk berpikir diluar pemikiran yang normatif. Sebab hal itu dinilainya akan memberikan warna yang berbeda.

Koordinator Mata Kuliah Jurnalistik Pembangunan, Hadiyanto bersyukur mahasiswanya berkesempatan mendapat ilmu dan paparan mengenai jurnalistik langsung dari pucuk pimpinan perusahaan pers.

“Radar Bogor menjadi media lokal yang memiliki peran bukan hanya sebagai sumber informasi namun juga edukasi dan advokasi masyarakat. Kami merasa bahagia dan berterima kasih atas kesempatan ini,” ucapnya.

Dirinya berharap materi yang dipaparkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa tantangan konvergensi media saat ini. Ia ingin mahasiswanya memiliki dasar jurnalistik meskipun nantinya mereka bukan hanya menjadi wartawan.


Salah satu mahasiswa, Naufal Firdaus mengatakan materi yang diberikan menambah wawasan dan sudut pandang baru. Hal itu semakin mendorongnya menjadi seorang jurnalis yang kompeten dan berintegritas.

“Setelah mendengar fakta tentang jurnalistik saat ini saya kaget dan merasa lebih peduli dan paham esensi jurnalistik. Saya juga merasa tumbuh rasa kepedulian pada kondisi yang saat ini terjadi,” tutur dia. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto