BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, tengah bersiap melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023. Sejumlah persiapan digelar sebagai upaya memaksimalkan pelayanan.
Kepala Bidang SMP Disdik Kota Bogor, Yosep Berliana menuturkan, saat ini pihaknya gencar melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para stakeholder. FGD pertama sudah digelarnya bersama internal Disdik seperti pengawas dan Kepala SD dan SMP se-Kota Bogor.
Pekan depan, FGD akan kembali digelar Disdik bersama dengan kecamatan, kelurahan, perwakilan masyarakat untuk menyerap aspirasi dan masukan terkait dengan pelaksanaan PPDB mendatang.
“Kami juga akan mengundang pihak lain yang berkaitan dengan jalur PPDB. Misalnya, jalur afirmasi dengan Dinas Sosial, jalur prestasi yaitu pengurus cabang olahraga dan kesenian, serta jalur zonasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Masukan itu akan coba kami dengar dengan tetap menyesuaikan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” jelas Yosep.
Dari sana Disdik Kota Bogor akan mencatat, merumuskan, dan mendiskusikam kembali masukan yang diberikan. Sehingga melahirkan formula yang diharapkan dapat memberikan keadilan dan mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Yosep menuturkan, pihaknya juga akan mengevaluasi persoalan tidak meratanya keberadaan sekolah yang menyulitkan masyarakat pada PPDB sistem zonasi.
“Memang banyak yang kesulitan dari sisi jarak antara sekolah dengan rumah. Terlebih sekolah negeri banyaknya berada di Bogor Tengah dan Tanah Sareal, sementara wilayah lain hanya 1-2. Solusi yang sudah dilakukan dan akan dievaluasi soal sistem 4 zona,” terang dia.
Meski sulit untuk memberikan kepuasan pada semua pihak akibat ketimpangan jumlah pendaftar dengan kuota yang tersedia, pihaknya menggaransi akan berupaya maksimal agar masyarakat merasakan keadilan.
Yosep menyebut pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai jadwal PPDB, kuota, dan sistem pelaksanaan karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemendikbud.
Dirinya memperkirakan juknis tersebut dirilis sekira April-Mei 2023 mendatang. “Sehingga kami belum mengetahui apakah juknisnya masih sama atau berbeda dari tahun sebelumnya,” tutupnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
