25 radar bogor

Aliran Air Sering Mati, Warga Minta Tirta Pakuan Cari Solusi Alternatif

TIRTA PAKUAN
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, telah menyelesaikan pekerjaan koneksi pipa steel 40″ di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bocornya pipa transmisi air bersih HDPE 16″, di jalur tangkil dekat Jembatan Cikereteg, Kandang Hayam, Kelurahan Rancamaya, pada Sabtu (4/3/2023) sore menimbulkan keluhan para pelanggan Perumda Tirta Pakuan.

Matinya aliran air, membuat mereka merasa terganggu akibat tak adanya pasokan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan buang air.

Salah seorang pengguna, Gita Febriana mengaku sering terganggu dengan adanya kendala tersebut. Hal itu dirasakannya dalam jangka waktu yang singkat sekira dua pekan sekali.

Avatar

Baca Juga:

Delapan Pejabat Perumda Tirta Pakuan Dirombak, Rino Ingatkan Ini

“Daerah Rancamaya bisa dua minggu sekali bermasalah, entah itu bocor atau reservoir rendah. Air mati itu merepotkan sekali. Apalagi untuk kami yang punya bayi,” ucapnya.

Para pengguna berharap pihak Perumda Tirta Pakuan dapat mencari solusi agar masalah yang kerap terjadi dapat diminimalisir dampak dan waktu penanganannya.

Warga lain, Syahrizal mengatakan, Perumda Tirta Pakuan seharusnya sudah menggunakan peralatan yang canggih sehingga penanganan kebocoran bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Dirinya juga menyarankan agar Perumda Tirta Pakuan menyediakan tangki cadangan sebagai solusi bagi warga selama aliran air dimatikan.

“Sebab kalau mengandalkan tangki yang keliling rumah warga kasihan bagi mereka yang tinggal di wilayah dalam sehingga butuh jarak saat mengangkut airnya,” keluh Syahrizal.

Hal senada diutarakan warga lain, Ridho Harvie. Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor mesti melakukan evaluasi pada Perumda Tirta Pakuan.

Ia menilai perlu ada metode lain dalam penanganan pada pipa yang bocor sehingga perbaikan dapat berjalan tanpa harus mematikan aliran air.

“Ini sangat merugikan pelanggan. Pipa bocor terus, tapi solusi andalannya mengairi air saja. Tidak ada ganti rugi yang sesuai. Seharusnya ada metode tanpa mematikan air ke pelanggan,” harap dia. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep