25 radar bogor

Catat Yuk! Cara Manfaatkan Sosial Media Kalian Secara Maksimal…

Ilustrasi Medsos

BOGOR-RADAR BOGOR, Punya dampak negatif, keberadaan sosial media di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, juga memiliki banyak manfaatnya yang bisa kita gunakan.

Misalnya di tahun politik seperti ini. Sejumlah orang yang bergulat di dunia politik, bisa memulai mendekatkan diri dengan masyarakat melalui sosial media.

Mulai dari mengenalkan visi misi mereka, hingga menangkal berita-berita negatif, atau negative campaign.

Seperti yang disebutkan Co-Founder Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), Santri Indra Astuti.

Tahun ini, kita sudah mulai memasuki tahun politik. Sehingga banyak tersebar berita hoaks, yang bertujuan untuk memberikan negative campaign, propaganda hitam, dan operasi pencitraan.

“Berita hoax memiliki ciri-ciri provokatif, menambang emosi, menggunakan berbagai cara supaya terlihat benar, misalnya mencantumkan sumber, testimoni, berbentuk pemberitaan, cocoklogi, mengaburkan fakta masa lalu dengan konteks masa kini yang tidak relevan,” jelas dia dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dengan DPR RI, Sabtu, 4 Maret 2023.

Baca juga: Yuk Cegah Bullying di Medsos! Berikut Tipsnya…

Berita-berita negatif yang disebar melalui sosial media itu, juga bisa ditangkal melalui media sosial.

“Jadi, banyaknya berita negatif, media sosial juga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menangkal juga,” tegasnya.

Senada, Owner Rakki House dan Bendahara LBH CLPK, Sri Nuryani mengungkapkan, penggunaan media sosial dapat dioptimalkan dengan beberapa cara.

Seperti membuat konten yang menarik minat audience, mecari peluang dari hal yang sedang trending di sosial media, melakukan pendekatan dengan audience, dan juga menjalin relasi yang dapat menguntungkan.

Sementara itu, Ditjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap program webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh APTIKA; mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Semmy, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju, dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas melalui platform digital.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah, yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital.

“Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” beber Semmy.

Sedangkan Anggota Komisi I DPR, Junico B.P. Siahaan mengatakan, bahwa Struktur umur penduduk Indonesia didominasi oleh milenial dan Generasi Z.

Post Gen Z lahir tahun 2012 dan seterusnya dan perkiraan usia sekarang sampai dengan 7 tahun memiliki presentasi 10,88%. Generasi Z lahir tahun 1997-2012 yang perkiraan usia sekarang 8-23 tahun dengan presentase 27,94%.

Milenial lahir tahun 1981-1996 yang perkiraan usia sekarang 8-23 tahun dengan presentase 25,87%. Generasi X lahir tahun 1965-1980 yang perkiraan usianya sekarang 40-55 tahun memiliki presentase 21,88%.

Baby Boomer lahir di tahun 1946-1964 yaitu perkiraan usia 56-74 tahun memiliki presentase 11,56%. Pre-Boomer lahir sebelum tahun 1945 dan perkiraan usia sekarang 75+ tahun memiliki presentase 1,87%.

“Penggunaan internet saat ini di dominasi oleh kaum Milenial. Banyak yang dapat dilakukan di dunia digital dan masyarkat harus beradaptasi. Kenali peluangnya dengan berjualan memanfaatkan dunia digital,” tutup dia. (rany)

Editor: Rany