25 radar bogor

Oyster Jamur Crispy, Cemilan Kreasi Mahasiswa Polbangtan Bogor

Oyster Jamur Crispy
Oyster Jamur Crispy, cemilan buatan mahasiswa Polbangtan Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, sebagai Project Provider Implementation Unit (PPIU) di Jawa Barat, kembali mengembangkan wirausaha muda. Kali ini, mahasiswa Polbangtan Bogor menciptakan Oyster Jamur Crispy.

Salah satu usaha yang sedang dijalankan kelompok mahasiswa program studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan itu, beranggotakan Nanda Saputra, Herian Pebriyadi, Yusril Mahendra, Fauza Septuanti, dan Fazihrul Hidayat.

Produk yang dinamakan Oyster Jamur Crispy hasil budidaya pertanian ini, terbuat dari jamur tiram yang di mix dengan tepung maizena, minyak, dan telur. Jamur tiram yang dipilih pun tidak sembarangan karena untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur supaya lebih renyah.

Avatar

Baca Juga:

Kenyot Yuks, Olahan Susu Murni Karya Mahasiswa Polbangtan Kementan

Nanda dan kelompoknya, bekerjasama dengan kelompok lain di PWMP Budidaya Jamur Tiram untuk stock bahan baku dan memilih jamur yang masih sangat fresh.

Nanda selaku ketua usaha PWMP ini pun, membocorkan sedikit cara dalam pembuatan Oyster Jamur Crispy ini. Bahan baku jamur tiram fresh yang baru saja dipanen, dibersihkan dan dimarinasi agar kadar air berkurang yang membuat jamur lebih krenyes-krenyes, serta di buat adonan tepung basah dengan tepung kering. “Untuk tepung ini diberikan resep rahasia agar rasa jadi istimewa”, ujar Nanda.

Kemudian jamur yang telah dimarinasi dan telah kering langsung dicampur dengan adonan istimewanya dan di goreng. Setelah digoreng, jamur di spinner agar tahan kerenyahannya. Selanjutnya dimasukkan ke dalam toples untuk dibumbui berbagai varian rasa, yaitu ayam panggang, jagung bakar, rumput laut, cabe pedas, balado dan sebagainya.

Produk Oyster Jamur Crispy ini dipasarkan dengan dengan dua cara, yaitu offline dan online, Melalui offline Nanda mengaku menawarkan kepada kerabat terdekat, dan event-event seperti pameran atau pun bazar-bazar yang diselenggarakan. Sedangkan melalui online lebih diutamakan pada dua sosial media yaitu tiktok dan Instagram.

“Harganya pun cukup terjangkau dengan nominal Rp10.000 sudah bisa menikmati renyahnya Oyster Jamur Crispy yang bisa dipakai cemilan sambil nonton drakor, mengerjakan tugas kuliah dan cocok sebagai mood booster,” tutur Nanda.

Sementara itu, Kementan berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

“Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan startup pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang handal, karena tonggak utama pembangunan pertanian berada ditangan SDM berkualitas.

“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa entrepreneur tinggi,” tegas Dedi.

Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang ditawarkan oleh Kementan, ditujukan untuk menciptakan milenial muda yang sukses berwirausaha di bidang Pertanian. (adv)

Pewarta: Ardianinda Wisda
Kontributor: Risman Diyansyah