BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S Thohari bersama Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani pelaku usaha hortikultura di Kota Bogor, kemarin.
Bimtek ini, kata Endang, bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan hasil tanaman berkelanjutan, memasok energi berasal dari sumberdaya lokal, perlindungan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, terutama tanah air flora dan fauna.
“Serta mampu meningkatkan kondisi sosial ekonomi pertanian, sesuai budaya setempat, ” tutur Endang.
Endang menilai, bahwa prioritas pengembangan tanaman pangan untuk menuju kemandirian pangan, adalah hal yang utama untuk diwujudkan. Di tengah berbagai hambatan. Salah satunya, adalah lemahnya sumber daya manusia (SDM), dan lemahnya permodalan, serta kurangnya ketersediaan teknologi spesifik.
Baca juga: Pelatihan Petani Milenial, Mentan: Petani Muda Bisa Bergerak di Produksi dan Pengolahan
“Sehingga bimbingan teknis seperti ini, perlu digencarkan untuk petani hortikultura, agar mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut,” tegas Endang.
Endang menyayangkan, bahwa saat ini, masih ada saja komoditas hortikultura yang di impor dari negara lain. Misalnya bawang putih dan tanaman obat.
“Nah, masalah ini yang inginnya kita selesaikan bareng-bareng, agar kita tidak impor. Misalnya saja bunga, produk kita lebih unggul, makanya kita tidak impor,” beber dia.
Endang pun mengajak petani Kota Bogor, untuk mengurangi angka importasi komoditas hortikulutra tersebut. “Pelatihan seperti ini dilakukan masif di seluruh wilayah Indonesia, sentra-sentra penghasil produk horti, saya rasa kita bisa. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,” seru Endang. (ran)
Editor: Rany