25 radar bogor

Bogor Fashion Culture Gelar Fashion Show di Rumah Dinas Wali Kota Bogor

BFC menggelar fashion show di rumah dinas Wali Kota Bogor. OMER/RADAR BOGOR

BOGOR – RADAR BOGOR, Wadah Desainer asli Kota Bogor, yakni Bogor Fashion Culture (BFC), kembali menggelar fashion show di rumah dinas Walikota Kota Bogor, pada Selasa (28/2/2023) lalu.

Baca Juga : Disponsori Swasta, Perpustakaan Kota Bogor Kini Buka di Akhir Pekan

Ada 10 desainer asal kota hujan menampilkan beragam koleksi baju, dari Hari Raya, Ramadan, Promise Wedding Dress, dan nusantara.

Ketua BFC, Dhany Rose mengatakan, kegiatan fashion show pada tahun ini merupakan kegiatan kedua sejak di launching pada tahun 2021 yang lalu.

Tahun ini mengambil tema Nawasena, yang mempunyai arti masa depan yang cerah dengan harapan, dengan membaca membuka jendela dan wawasan dunia. Tidak hanya pada masyarakat Bogor, juga nasional dan dunia.

“Memajukan fashion dan desainer dari Bogor. Berharap dari Bogor bisa nasional dan mendunia,” ujar wanita yang juga ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Bogor.

Fashion show, melipatkan Mojang dan Jaka Kota Bogor. Masing-masing dari desainer menampilkan 5 model baju yang beragam pilihan warna dan motif. Dan dipastikan menampilkan dari karakter masing-masing desainer.

“Mengangkat keunikan dari masing- masing desainer,” ungkap Dhany semangat. Tidak hanya fashion show, digelar juga bazar dari koleksi 10 desainer dan pendukung lain.

Dhany juga menambahi, saat ini koleksi para desainer tersebut dapat dilihat di gedung Dekranasda Kota Bogor lantai 1, Jalan Binamarga.

Bogor Fashion Culture merupakan sebuah komunitas yang diprakarsai istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian yang mewadahi desainer asli warga Kota Bogor. Sembilan desainer ini akan menjadi mitra Kota Bogor dalam membantu mempromosikan Kota Bogor.

“Ini pertama kali ada komunitas desainer di Kota Bogor. Nantinya kami akan bermitra dengan dinas terkait dan terus menambah desainer baru yang bergabung di BFC,” pungkasnya.

Sementara itu, inisiator BFC, Yane Ardian mengatakan, luas Kota Bogor memang terbilang kecil, tapi Kota Bogor ini kaya akan budaya dan tradisi.

Menurut istri Wali Kota Bogor ini, ketika bicara pembangunan sebuah kota, tidak bisa hanya melihat fasilitas, infrastruktur, sarana yang disiapkan pemerintah, tapi juga melihat Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

“Saya melihat potensi itu di industri fashion di Kota Bogor. Wadah ini di launching untuk mendongkrak kembali ekonomi kreatif yang ada di Kota Bogor, kontribusi mereka sangat besar untuk Kota Bogor,” ujar Yane Ardian.

Yane menuturkan, 10 desainer di BFC ini merupakan orang-orang yang ia kenal. Tujuannya, komunitas ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas, juga bergerak di bidang fashion.

Hingga ke depan jumlah desainer yang bergabung di BFC semakin banyak dan semakin besar memberikan kontribusi kepada Kota Bogor.

Semoga banyak melihat dan tertarik agar BFC ini terus berkembang besar karena imbasnya ke masyarakat juga nanti akan menggaet UMKM dan perekonomian Kota Bogor terus bergerak. (mer)