25 radar bogor

Bau Sampah Ganggu Siswa Belajar, DLH Geser TPS di Kebon Pedes

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jalan Bubulak, Kebon Pedes, Tanah Sareal dipindahkan karena baunya yang mengganggu. (Radar bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor akan membongkar dan memindahkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jalan Bubulak, Kebon Pedes, Tanah Sareal.


Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Bogor, Asep Faizal Rahman mengatakan, hal itu dilakukan sebagai respons keluhan pihak SD Bubulak Kebon Pedes yang selama ini merasa terganggu dengan bau sampah yang ditimbulkan.

“TPS itu awalnya tidak berada di depan sekolah namun kemudian berpindah ke sana dan terus digunakan selama bertahun-tahun. Karena kerap menimbulkan bau terlebih di musim hujan seperti sekarang akhirnya kami pindahkan ke tempat sebelumnya,” jelas Asep kepada Radar Bogor, Kamis (2/3).

Pihaknya menggeser lokasi TPS sekira 30 meter menjauhi sekolah dengan harapan dapat memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru saat proses belajar mengajar.

Asep menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk merapikan kembali bekas bangunan TPS dengan menggunakan alat berat.

“Untuk rencana selanjutnya sedang dibicarakan dengan pengurus setempat. Mereka ingin TPS barunya berbentuk bak kontainer yang bisa disimpan dan diangkat. Akan tetapi untuk itu butuh membangun landasan terlebih dahulu. Kami membutuhkan izin dari pihak PT KAI sebagai pemilik lahan,” jelas Asep.

Saat ini, pihak DLH sudah menempatkan dua sampah berukuran besar sebagai TPS di lokasi yang baru.

Nantinya DLH akan menetapkan jam pembuangan dan pengangkutan sampah seragam se-Kota Bogor sehingga di waktu siang hari tidak ada sampah di dalam TPS.


“Masyarakat baru boleh membuang sampah mulai pukul 6 sore dan sampah itu akan diangkut pada pukul 6 pagi,” terang dia.

Asep menyebut pihak aparatur wilayah setempat juga berencana membentuk satgas untuk melakukan pengawasan pada TPS tersebut. Sebab, menurut mereka, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang ikut membuang sampah di lokasi itu dengan jumlah banyak.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto