25 radar bogor

Terjadi Lagi, Penganiayaan Sadis. Kali Ini Diduga Dilakukan Anak Aparat!

Penganiayaan
Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anak polisi di Makassar.

MAKASSAR-RADAR BOGOR, Belum selesai kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Kemenkeu, kini muncul kasus serupa yang diduga dilakukan oleh anak seorang aparat polisi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban penganiayaan itu diketahi dua orang pelajar berinisial AA dan MRP, Ia diduga dianiaya dan dipaksa minum miras hingga tewas oleh pelaku.

Aksi penganiayaan itu terakam dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial. Dalam video itu memperlihatkan seorang remaja yang sedang menghajar rekannya.

Avatar

Baca Juga:

Soal Penganiayaan David, Kekasih Mario Disebut Ikut Merekam Pakai HP

Dalam video tersebut dituliskan bahwa, dua pelajar di Makassar, Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan tewas ketika disiksa dan dipaksa oleh temannya untuk minum miras. Sedangkan, empat pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Dalam postingan yang di unggah akun Instagram @selebgram_bugis, menuliskan tentang curhatan dari keluarga korban yang viral meninggal karena miras oplosan di salah satu kosan.

“Salah satu tersangka pemukulan korban, hingga mengakibatkan salah satu anak dari keluarga kami dipukul kepala dan pelipisnya terus menerus, hingga lebam dan masih berbekas sampai dia wafat. Sempat dia pulang pagi ke rumah dalam keadaan mabuk berat, karena dipaksa oleh temannya dan utamanya yang gemuk. Trus ini anak yang dipukul sempat mau pulang trrus di ancam sama temannya mau dibunuh kalau tidak ikut minum. Tetapi pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota,” tulis akun tersebut.

Tewasnya kedua remaja tersebut berawal dari pesta miras oplosan di sebuah indekos di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa (21/2/2023) malam. Keesokan harinya mereka kemudian menderita sakit perut hingga muntah.

Setelah kejadian penganiayaan itu, pihak kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda dan sebuah botol anggur merah.

Bahkan dalam sebuah video lainnya, terlihat salah satu remaja yang ikut ambil bagian dalam pesta miras di kosan menyulutkan korek api pada minuman yang tertumpah di lantai, begitu korek menyala sebuah kobaran muncul dari minuman tersebut.

Kapolsek Biringkanaya AKP Andi Alimuddin menyebut, dua pelajar yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan itu adalah AA (15) dan MRP (17). Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.

AKP Alimuddin juga menjelaskan, ditemukannya satu jerigen alkohol yang sudah habis.“Jadi kami duga itu, mereka oplosan alkohol ini dengan minuman bersoda dan anggur merah,” jelas AKP Alimuddin. (net/dis)

Editor : Yosep