25 radar bogor

Tanah di Jembatan Cikereteg Terus Bergerak, Pembangunan Bailey Butuh Dua Pekan

Jembatan Cikereteg
Petugas tengah memeriksa kondisi Jembatan Cikereteg, terkait rencana pemasangan bailey.

CIAWI-RADAR BOGOR, Tanah di Jembatan Cikereteg terus bergerak. Kondisi itu membuat pemasangan bailey atau jembatan sementara memakan waktu dua pekan atau 14 hari.

Hal itu disampaikan Kabid Preservasi Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, Soendiarto kepada Radar Bogor. Menurutnya, pemasangan bailey memakan waktu dua pekan dikarenakan tanah di Jembatan Cikereteg masih bergerak.

“Kondisi tanah kan bergerak terus. Makanya, membutuhkan waktu lama. Peletakan rangka jembatan itu posisinya harus aman, Kami sedang mengukur itu,” katanya kepada Radar Bogor.

Avatar

Baca Juga:

Akses Utama SMAN 1 Caringin Longsor, Ratusan Siswa Terancam

Lamanya pemasangan bailey di Jembatan Cikereteg tentu berdampak bagi masyarakat. Di antaranya sopir angkot. Mereka kini setiap hari harus mengunakan Tol Bocimi dan membayar Rp14 ribu untuk sekali melintas.

“Kalau lagi penuh, gak apa-apa masuk tol. Tapi kalau hanya beberapa penumpang, paling kita mengakali untuk penumpang turun di Jembatan Cikereteg, terus jalan kaki dan menyambung di depannya,” tutur Anto, sopir Angkot 02 Cicurug-Sukasari, kepada Radar Bogor Rabu (1/3/2023).

Dengan sambung angkot ini, juga membuat ongkos yang dikeluarkan penguna bertambah. Salah satunya Inah, warga Caringin. “Iya, jadi double ongkosnya. Saya harap bisa lebih cepat pengerjaan jembatan sementaranya,” pintanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Mulyadi meminta agar perbaikan Jembatan Cikereteg bisa dilakukan sesegera mungkin. Iapun mengaku, sudah meminta agar pihak terkait mempercepat pengerjaan. Baik itu pemasangan bailey maupun nantinya jembatan pemanen.

“Saya sudah komunikasikan ke Dirjen Binamarga, melalui Kepala Balai Besar Jalan Nasional Jabar dan dinas provinsi, supaya segera di atasi,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep