25 radar bogor

Kemenkes Transformasi Nama Aplikasi PeduliLindungi jadi SATUSEHAT Mobile

Kemenkes Transformasi Nama Aplikasi PeduliLindungi jadi SATUSEHAT Mobile

JAKARTA – RADAR BOGOR, Transformasi digital kesehatan di Indonesia kembali memasuki babak baru. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi mentransformasikan PeduliLindungi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat bernama SATUSEHAT Mobile.

Sesuai jadwal, transisi PeduliLindungi menjadi aplikasi SATUSEHAT Mobile direncanakan rampung hari ini, Rabu (1/3). Pantauan JawaPos.com, dari segi pengguna, transisi ini juga berlangsung seamless. Tidak diperlukan effort berarti.

Bagi yang telah mengunduh PeduliLindungi sebelumnya, masyarakat hanya perlu memperbarui aplikasi melalui Play Store maupun App Store, baik secara otomatis maupun manual.
Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SATUSEHAT Mobile, pengguna hanya perlu log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar.

Namun demikian, pada Rabu (1/3) pagi, saat PeduliLindungi resmi berganti jadi SATUSEHAT Mobile, aplikasi tersebut tampaknya belum benar-benar siap digunakan. Hal ini dibuktikan dengan belum bisanya pengguna melakukan login ke aplikasi tersebut.

JawaPos.com termasuk yang merasakan hal ini. Saat membuka aplikasi PeduliLindungi (versi lama) kemudian akan secara otomatis ditawarkan pemutakhiran versi. Jika pengguna setuju, akan langsung dialihkan ke aplikasi Play Store untuk melakukan update.

Saat rampung dan bisa dibuka, aplikasi yang semula bernama PeduliLindungi berganti nama jadi SATUSEHAT Mobile. Untuk melanjutkan proses, pengguna diminta masuk atau login baik menggunakan email atau nomor ponsel.

Kedua cara dilakukan, tapi tetap tidak bisa login. Hanya loading saja. Menanggapi hal ini, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji menerangkan bahwa di tahap awal ini memang masih ditemukan kendala.

“Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang mengunduh SATUSEHAT Mobile pada hari ini, telah terjadi peningkatan aktivitas akses aplikasi secara bersamaan,” terang Setiaji kepada JawaPos.com melalui pesan singkatnya.

Setiaji melanjutkan, hal tersebut kemudian mengakibatkan munculnya berbagai kendala yang dirasakan oleh sebagian pengguna. Baik saat proses log in maupun tampilan tiket dan sertifikat vaksin.

“Saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis kami. Oleh karena itu, kami mengimbau untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu,” imbuh Setiaji.

Avatar

Baca Juga:

Aplikasi e-Simpati Sumedang Diuji Coba Kemenkes di Lima Puluh Daerah

Selanjutnya, bila masyarakat masih menemukan adanya kendala lebih lanjut, masyarakat bisa menyampaikannya secara langsung melalui Direct Message di media sosial Kemenkes. (JPG)

Editor : Yosep / Dikara PKL