25 radar bogor

Torehkan Piala Adipura, Bima Arya Apresiasi Event Bogorku Bersih

bogorku bersih adipura
Inisiator Bogorku Bersih Hazairin Sitepu bersama crew yang menyukseskan program inovatif itu di Kota Bogor, Selasa (28/2). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor berhasil mendapatkan predikat Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) pada Selasa (28/2). Pencapaian tersebut, dipandang Wali Kota Bima Arya, salah satunya bersumber dari ajang Bogorku Bersih yang dihelat setiap tahun.


Dalam kirab Piala Adipura yang berlangsung di Taman Sempur, Bima mengapresiasi Gerakan Bogorku Bersih yang dikomandoi Hazairin Sitepu bersama berbagai pihak sejak tahun 2015.

Menurutnya, gerakan Bogorku Bersih begitu luar biasa sehingga membuat Kota Bogor menjadi lebih bersih dari tahun ke tahun. Sebab setiap tahun mereka turun untuk menilai hingga ke tingkat RT dan RW.

“Namun, Piala Adipura yang diraih Kota Bogor ini bukan akhir dari segalanya. Siapa pun nanti walikotanya, siapa pun pemimpinnya, maupun siapapun kepala dinasnya Adipura harus tetap di Kota Bogor, jangan pergi dan tidak boleh lepas. Saya mengajak semua untuk berikhtiar mempertahankannya,” tuturnya.

Ungkapan serupa disampaikan Hazairin Sitepu atas raihan Piala Adipura. Sebagaimana yang disebutkan Bima Arya, Gerakan Bogorku Bersih menjadi gerakan yang luar biasa.

Hazairin menyampaikan Bogorku Bersih merupakan satu program yang melibatkan semua lapisan mulai dari warga hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Keterlibatan semua warga menjadi kontribusi besar terhadap capaian Adipura yang hari ini dirayakan dengan meriah dan histeria menyambutnya,” ucap Hazairin.

Pria yang juga CEO Radar Bogor Group itu mengajak semua warga dan pihak lain di Kota Bogor berikhtiar dan terlibat secara aktif untuk mempertahankannya agar Kota Bogor bisa mendapatkan Piala Adipura yang lebih tinggi.


“Masih ada satu lagi Piala Adipura yang lebih tinggi, Adipura Kencana. Syaratnya mampu meraih Piala Adipura 3 kali berturut-turut,” kata Hazairin. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto